KKP Ungkap RI Jadi Penghasil Sampah Plastik di Laut Terbesar ke-5 Dunia

avatar
· 阅读量 61
KKP Ungkap RI Jadi Penghasil Sampah Plastik di Laut Terbesar ke-5 Dunia
Warga memungut sampah plastik yang berserakan di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu (20/3/2024)./Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Jakarta

Indonesia sempat menjadi negara penghasil sampah plastik di laut terbesar kedua dunia di bawah China. Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan peringkat Indonesia kini sudah turun dalam pemeringkatan tersebut.

"Seingat saya 2018 itu kita ditetapkan nomor dua, saya lupa angkanya, tapi data dari tahun 2021 sampai 2023 dengan data yang sama, menggunakan data akurat yang diterbitkan oleh Lawrence, itu kita di peringkat kelima. Artinya ada penurunan dari sisi jumlah (produksi sampah)," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Kusdiantoro di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2024).

Kusdiantoro menjelaskan, turunnya peringkat Indonesia tidak terlepas dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap sampah plastik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu contohnya, KKP awalnya menjalankan program pembersihan sampah plastik di laut di 12 lokasi. Namun, dalam perjalanannya, 18 pemerintah daerah justru berinisiatif membersihkan sampah di laut dengan anggaran sendiri.

"Semakin banyak daerah yang terlibat dengan anggaran yang mereka alokasikan sendiri. Dulu 2022-2023 jumlahnya masih sedikit, tapi 2024 besar lompatannya. Ini artinya kesadaran semakin baik. Kita optimis besok-besok kita bisa keluar dari daftar 10 besar (negara penghasil sampah terbesar di dunia)," beber Kusdiantoro.

ADVERTISEMENT

Berbagai upaya lain yang dilakukan KKP adalah dengan menggandeng perusahaan, serta mendorong kegiatan ekonomi sirkular. Menurutnya, hal ini berfungsi untuk menimbulkan kesadaran bahwa sampah bukan hanya masalah, tapi juga peluang usaha.

Saat ini, hasil dari berbagai hal tersebut sudah terlihat. Ada banyak anak muda Indonesia yang kini bergerak untuk mengurangi sampah atau mengelola sampah plastik.

"Awalnya masalah menjadi suatu potensi ekonomi. Dan rata-rata penggeraknya itu anak muda di bawah 30 tahun, dia sebagai penggerak untuk pengurangan sampah atau mengelola sampah plastik," pungkasnya.

(ara/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest