IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (2/8/2024). 

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG diperkirakan akan menembus resisten fraktal 7.374 sebagai target terdekat karena telah menembus resisten minor 7.292 pada hari Kamis (1/8/2024). 

Baca Juga:

IHSG Bakal Bergerak Sideways, Simak Delapan Saham Pilihan Analis Ini

“Setelah terjadinya penembusan, IHSG bisa memulai fase koreksi jika masih berada di bawah resisten fraktal berikutnya di level 7.454,” kata Ivan dalam risetnya, Jumat (2/8/2024).

Adapun, level support IHSG berada di 7.207-7.233, 7.159 dan 7.099. Sementara level resistennya di 7.374, 7.454 dan 7.500. 

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Rawan Koreksi, INKP, MAPI, MTEL, dan ICBP Bisa Dikoleksi

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) di rentang harga Rp2.520-2.660 dengan target harga terdekat di Rp2.840. 

ARTO diperkirakan dapat melanjutkan fase uptrend menuju Rp3.080 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci projection jika harga masih di atas level support Rp2.500.

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Terbatas, Intip Empat Saham Pilihan

Selanjutnya, ia menyarankan accumulative buy pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di rentang harga Rp6.200-Rp6.350 dengan target harga terdekat di Rp6.800. 

BMRI sedang menyelesaikan pembentukan akan memulai koreksi dengan segera selama harga masih bergerak di bawah resisten fraktal Rp7.075.

Aksi hold atau buy on weakness disarankan pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di rentang harga Rp2.800-Rp2.830 dengan target harga terdekat di Rp3.000. 

TLKM diperkirakan akan memulai pembalikan tren selama harga masih di atas Rp2.780 sebagai support yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave (i).

Hold disarankan pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga terdekat di Rp1.600.

AKRA akan mempertahankan peluang untuk melanjutkan tren naik jangka pendeknya jika harga masih berada di atas Rp1.500. 

“Namun, penembusan di bawah Rp1.500 dapat memicu ekstensi dari tren turun sebelumnya menuju Rp1.435,” imbuh Ivan.

Terakhir, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di rentang harga Rp3.570-Rp3.670 dengan target harga terdekat di Rp4.020. 

SMGR telah menembus level 30, yang sebelumnya merupakan support Fibonacci terdekat, dan diperkirakan akan menguji area support Rp3.550-Rp3.680. SMGR akan rebound untuk melanjutkan tren naik sebelumnya apabila support fraktal Rp3.550 masih bertahan. 

(Selfie Miftahul Jannah)