
IDXChannel – Sebanyak lima saham utama (big cap) menjadi sasaran beli investor asing dalam sepekan, dipimpin oleh dua emiten bank raksasa.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), asing membukukan beli bersih (net buy) terbesar dalam sepekan di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan nilai Rp635,5 miliar di pasar reguler.

Namun, saham bank Grup Djarum tersebut terkoreksi 1,21 persen dalam periode yang sama, usai sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high) baru pada perdagangan intraday 29 Juli 2024 di level Rp10.425 per saham.
BCA dan entitas anak mencetak laba bersih senilai Rp26,9 triliun pada semester I-2024. Laba tersebut meningkat 11,1 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp24,2 triliun.

Perseroan dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5 persen (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024. Pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industry.
Sejalan dengan solidnya kinerja penyaluran kredit dan pendanaan, BCA mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pada semester I-2024 sebesar 7,9 persen yoy mencapai Rp39,9 triliun.

Pendapatan selain bunga naik 12,1 persen yoy menjadi Rp12,4 triliun. Total pendapatan operasional mencapai Rp52,4 triliun atau naik 8,9 persen yoy.
Selain BBCA, bank kakap lainnya, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), juga menerima aliran net buy asing sebesar Rp284,3 miliar dalam sepekan.
Saham bank BUMN ini pun naik tinggi 3,82 persen di periode tersebut, menunjukkan dorongan investor asing memberikan dampak yang besar.
Sebelumnya, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp26,55 triliun di semester I-2024. Laba ini tumbuh 5,23 persen secara tahuan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,23 triliun.
Pertumbuhan laba bank ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 3,75 persen yoy menjadi Rp49,08 triliun pada akhir Juni 2024 dari sebelumnya Rp47,31 triliun.
Bank Mandiri juga menutup paruh pertama 2024 dengan pertumbuhan kredit sebesar 20,46 persen (yoy) dari Rp1.272,07 triliun menjadi Rp1.532,35 triliun.
Saham konglomerat otomotif hingga perkebunan PT Astra Internasional Tbk (ASII) juga membukukan net buy asing, yaitu sebesar Rp243,1 miliar.
Saham ASII menanjak 1,74 persen dalam sepekan, walau memang masih dalam downtrend kuat dalam jangka panjang.
Laba bersih ASII di semester I-2024 mencapai Rp15,8 triliun, turun 9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,4 triliun.
Sementara itu, pendapatan bersih ASII pada semester I-2024 mencapai Rp160 triliun, turun 1,5 persen dari pendapatan periode yang sama 2023 sebesar Rp162 triliun.
Segmen otomotif dan alat berat pertambangan masih menjadi penopang utama pendapatan ASII. Untuk otomotif, perseroan meraup pendapatan Rp65 triliun sementara segmen alat berat pertambangan mencapai Rp64 triliun.
Segmen jasa keuangan ASII berkontribusi Rp16 triliun, diikuti segmen agribisnis Rp10 triliun dan infrastruktur Rp4 triliun.
Selain itu, ASII juga mencatat kerugian atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp817 miliar dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebesar Rp34 miliar.
Anak usaha ASII di bidang pertambangan PT United Tractors Tbk (UNTR) turut terkena limpahan dana asing, dengan net buy Rp102,3 miliar dalam sepekan. Saham UNTR tumbuh 2,70 persen dalam rentang waktu tersebut.
Asing juga mengoleksi raksasa pertambangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dengan nilai pembelian bersih Rp91,5 miliar di pekan ini. Saham ADRO, yang dalam masa uptrend, terapresiasi 4,40 persen selama sepekan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:04/08/2024 10:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()