NETV Ajukan Rencana Reverse Stock Split, Ini Alasannya

IDXChannel - PT Net Visi Media Tbk (NETV) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menyetujui rencana penggabungan saham alias reverse stock split (RSS).

Direktur NETV Ferry mengatakan, perseroan telah mengajukan rencana RSS tersebut kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Agutus 2024. 

"Laporan penilai 100 persen saham NETV disiapkan oleh KJPP Suwendho Rinaldy dan Rekan tertanggal 9 Agustus 2024," katanya, Rabu (14/8/2024).

Ferry menjelaskan, NETV akan menggunakan nilai pasar pada 30 April 2024 sebagai dasar acuan bagi penghitungan reverse stock split. Berdasarkan hasil penilaian, nilai pasar NETV dengan metode diskonto arus kas dan aktual di pasar modal sebesar Rp561 miliar.

Kendati demikian, Ferry tak mengungkapkan berapa rasio yang akan digunakan dalam RSS tersebut. Perseroan akan mengumumkan lebih lanjut rencana ini pada 27 Agustus 2024.

Harga saham NETV saat ini berada di level Rp86. Dengan RSS, maka nilai nominal saham emiten media tersebut akan lebih tinggi tergantung rasio yang ditetapkan.

Ferry beralasan, RSS perlu dilakukan karena harga saham NETV saat ini berada di bawah nilai nominalnya Rp100. Sejak saham NETV berada di papan pemantauan khusus, harga sahamnya terus turun di bawah Rp50.

"Walaupun harga saham perseroan sempat di atas nilai nominal, masih sangat memungkinkan untuk harga pasar saham perseroan turun kembali di bawah nilai nominal saham perseroan, sebagaimana yang pernah terjadi sebelumnya," kata Ferry.

(Rahmat Fiansyah)