Harga Saham BRI (BBRI) Kembali Tembus Rp5.000, Ini Target Analis

avatar
· 阅读量 58
Harga Saham BRI (BBRI) Kembali Tembus Rp5.000, Ini Target Analis
Harga saham BBRI kembali ke level Rp5.000 seiring kenaikan pada IHSG yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali ke level Rp5.000 seiring kenaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Analis CGSI Sekuritas Handy Noverdianus dan Owen Tjandra menilai, kinerja BBRI di semester I-2024 sesuai ekspektasi. Mereka menyoroti aksi perseroan yang tengah fokus pada peningkatan kualitas aset.

Pada kuartal II-2024, biaya kredit (Cost of Credit atau CoC) BBRI membaik secara kuartalan dari 3,8 persen pada kuCartal sebelumnya menjadi 3,1 persen, sehingga CoC di semester I-2024 menjadi 3,5 persen.

"Perbaikan CoC secara kuartalan didukung oleh perbaikan penurunan pada SML (Special Mention Loans) dan NPL (Non Performing Loan) pada bulan Mei dan Juni untuk segmen kredit mikro dan kecil," katanya dalam riset dikutip Rabu (21/8/2024).

Handy dan Owen mengatakan, manajemen BBRI mempertahankan panduan CoC di 2024 sekitar 3 persen seiring dengan optimisme atas perbaikan kualitas kredit di semester II. Kendati demikian, CoC bisa naik jika pertumbuhan kredit 2024 tak sesuai target dan restrukturisasi kredit berjalan tidak sesuai rencana.

CGSI Sekuritas menilai, upaya perbaikan kualitas aset akan memengaruhi kinerja BRRI di berbagai faktor seperti pertumbuhan kredit yang lebih lambat dari perkiraan hingga Net Interest Margin (NIM) yang lebih rendah seiring kenaikan Cost of Fund (COF).

Kendati demikian, mereka menilai upaya BBRI untuk memperbaiki kualitas kredit dipandang positif sambil memantau potensi penurunan SML dan NPL di kuartal III.

CGSI Sekuritas pun tetap mempertahankan rating ADD pada saham BBRI dengan target harga Rp5.600. Dengan harga saham saat ini Rp5.100, maka masih ada potensikenaikan harga (upside) sekitar 12 persen.

Handy dan Owen menilai, saham BBRI berpotensi mengalami re-rating dengan katalis pada perbaikan kualitas aset, kepemilikan asing yang terus berkurang, dan momentum penurunan suku bunga acuan. Tapi, risiko tetap ada pada jika tekanan pada NIM dan CoC berlanjut, bahkan lebih tinggi dari estimasi.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest