Bundamedik (BMHS) Catatkan Realisasi Capex 47 Persen pada Semester 1-2024

IDXChannel—PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp142 miliar hingga semester pertama tahun 2024. Angka itu setara 47 persen dari total target capex sepanjang 2024 yang dipatok Rp300 miliar. 

“Untuk capex 2025 belum rilis, tapi di tahun ini lebih besar. Kalau tahun lalu Rp209 miliar, tahun ini Rp300 miliar,” kata Direktur Keuangan BMHS, Cucun Wijaya dalam Public Expose Live 2024 secara daring pada Senin (26/8).

Baca Juga:

Pubex Live 2024 Resmi Dimulai, 44 Emiten Siap Buka-bukaan 

Sementara perihal kinerja, BMHS mengantongi laba bersih sebesar Rp18,6 miliar sepanjang enam bulan pertama 2024. Capaian itu melesat hingga 199 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp6,21 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih, seluruh segmen operasional perseroan juga mencatatkan peningkatan yakni, segmen Rumah Sakit meningkat sebesar 8 persen, segmen Morula IVF Indonesia naik sebesar 4 persen, dan segmen Diagnos meningkat sebesar 14 persen.

Baca Juga:

Lima Jurus Jitu Telkom (TLKM) Pacu Pertumbuhan Bisnis di Semester II-2024

Ekspansi jaringan rumah sakit yang telah dijalankan turut memberikan kontribusi positif bagi BMHS, dengan peningkatan pendapatan rumah sakit baru sebesar 72 persen.

Kenaikan performa perseroan juga disumbang oleh pertumbuhan positif dari peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan, terutama dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan  17 persen, kenaikan pasien rawat inap 21 persen, dan kenaikan durasi rawat inap 38 persen.

Baca Juga:

Telkom (TLKM) Buka-bukaan soal Kinerja dan Target Bisnis 2024

Lebih lanjut, melalui strategi efisiensi yang dijalankan perusahaan, BMHS juga berhasil meningkatkan gross margin terkonsolidasi di semester I-2024 menjadi 56 persen, sehingga EBITDA perusahaan turut tumbuh sebesar 34 persen.

Adapun, per 30 Juni 2024, BMHS telah menjadi ekosistem layanan kesehatan terintegrasi yang menaungi 10 jaringan rumah sakit, 12 klinik IVF, 25 laboratorium dan 126 jaringan Klinik Fertilitas Indonesia. 

Saat ini, kapitalisasi pasar emiten rumah sakit ini tercatat mencapai Rp2,56 triliun, dengan harga saham yang diperdagangkan pada level Rp296 per saham pada perdagangan sesi pertama hari ini (26/8). 

(Nadya Kurnia)