IDXChannel - Gerakan boikot terhadap sejumlah brand yang terafiliasi dengan Israel berdampak signifikan bagi jaringan kedai kopi, Starbucks. Sebab, bisnis perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu babak belur sejak aksi boikot.
Dilansir dari New York Post, Senin (2/8/2024), Starbucks dilaporkan telah kehilangan hingga USD11 miliar atau setara Rp171 triliun karena aksi boikot. Kabar ini datang dari blogger makanan asal Sydney, Australia bernama Walla Abu-Eid.
Abu-Eid yang memiliki ratusan ribu pengikut di media sosial Instagram juga telah mengampanyekan gerakan anti Israel dengan membagikan resep kopi viral dengan rasanya mirip Starbucks. Tujuannya supaya masyarakat bisa menikmati kopi tersebut tanpa membeli.
“Boikot Starbucks karena mendukung genosida di Gaza. Starbucks telah kehilangan USD11 miliar secara global dari boikot, mari kita teruskan!" ujar Abu-Eid dalam kampanyenya.
Selain itu, saham Starbucks telah turun 20 persen sepanjang 2024. Pada Mei lalu, Starbuck juga melaporkan penurunan laba bersih hingga 15 persen menjadi USD772 juta.
Hal itu mendorong penggantian pucuk pimpinan Starbuck. Pada pertengahan Agustus, Starbucks memecat Laxman Narasimhan sebagai kepala eksekutifnya setelah satu setengah tahun menjabat di tengah anjloknya penjualan. Saat ini, Chipotle Brian Niccol ditunjuk sebagai CEO yang baru.
作者:02/09/2024 11:06 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()