Lima Saham Ini Menarik Dikoleksi saat IHSG Berpotensi Rebound

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mulai rebound pada perdagangan Rabu (4/9/2024) untuk melanjutkan tren kenaikan sebelumnya. 

“Akan tetapi, terjadinya penembusan di bawah 7.547 akan membuka peluang untuk memperpanjang struktur koreksi menuju 7.460 sebagai support berikutnya 7.547,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya, Rabu (4/9/2024).

Adapun level support IHSG berada di 7.547, 7.460, 7.417 dan 7.329. Sementara level resistennya di 7.756, 7.828 dan 7.904. 

Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp9.750-Rp9.850 dengan target harga terdekat di Rp10.500. BBCA diperkirakan akan memulai fase koreksi wave [b] dengan target terdekat di level Rp9.850 jika harganya melemah di bawah level Rp10.100 sebagai support terdekat.

Kemudian, rekomendasi hold pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga terdekat di Rp1.255. BRPT dapat memperpanjang koreksi jangka pendeknya menuju Rp1.035 jika harga tembus di bawah support Fibonacci Rp1.090. 

“Namun, BRPT diperkirakan akan melanjutkan tren naik sebelumnya jika masih di atas Rp1.090,” ujar Ivan.

Ivan juga menyarankan accumulative buy pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp4.700-Rp4.750 dengan target harga terdekat di Rp5.100. CPIN diperkirakan dapat melemah ke level Rp4.620 sebagai support terdekat karena harga telah menembus ke bawah Rp4.880.

Selanjutnya, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di rentang harga Rp1.610-Rp1.630 dengan target harga terdekat di Rp1.815. KLBF diperkirakan akan mengakhiri fase koreksi wave ii apabila harga masih bergerak di atas support Fibonacci Rp1.600.

Terakhir rekomendasi hold atau trading buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.510-Rp1.520 dengan target harga terdekat di Rp1.655. PGAS akan mempertahankan peluang untuk melanjutkan skenario bullish menuju Rp1.730 selama harganya tidak melemah di bawah support Rp1.505. 

(DESI ANGRIANI)