Dorong Produksi Gas Dalam Negeri, Bahlil Ingin RI Kurangi Impor LPG

avatar
· 阅读量 50

Pasardana.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan terus mendorong produksi gas dalam negeri. Upaya ini dilakukan agar RI bisa mengurangi jumlah impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

"Ini kita harus bangun supaya kita mengurangi impor kita, karena kalau impor terlalu banyak, kita akan berdamai pada neraca perdagangan, neraca pembayaran kita, devisa kita," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, pada Rabu (11/9).

Bahlil bilang, saat ini Indonesia terhitung masih tinggi dalam mengimpor LPG. Dia menyebut kebutuhan LPG dalam negeri sendiri mencapai 7 juta ton per tahun.

Sementara itu, produksi dalam negeri hanya sebesar 1,9 juta ton. Sisanya, sambung Bahlil, untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia masih mengimpor.

"Konsumsi LPG kita kurang lebih sekitar 7 juta (ton), dan industri dalam negeri kita hanya 1,9 juta (ton), sisanya juga kita impor," beber Bahlil.

Bahkan, Bahlil mengatakan Indonesia harus merogoh kocek dari devisa negara mencapai Rp 450 triliun yang dialokasikan untuk mengimpor minyak dan gas bumi (migas), termasuk untuk LPG.

Untuk itu, ia menjelaskan beberapa upaya dilakukan agar tidak lagi mengimpor LPG. Yang pertama, dia akan mendorong pemanfaatan Propana (C3) dan Butana (C4) dalam LPG dengan membangun industri LPG di Indonesia. Kedua, yakni dengan membangun jaringan gas untuk rumah tangga (jargas) untuk bisa memanfaatkan sumber gas dalam negeri menggantikan peran LPG tabung.

"Nah, jaringan gas rumah tangga kita harus bangun sebagai bentuk daripada pelayanan pemerintah. Di samping itu kita sedang membangun pipa gas dari Aceh sampai Pulau Jawa," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG dari tahun ke tahun rupanya semakin parah. Hal ini tentunya membuat beban keuangan negara semakin berat.

Sementara itu, berdasarkan data dari Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023, impor LPG sepanjang 2023 telah tembus 6,950 juta ton atau sekitar 79,7% dari total kebutuhan LPG nasional sebesar 8,710 juta ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,13% apabila dibandingkan realisasi impor LPG 2022 yang tercatat hanya sebesar 6,739 juta ton. 

Adapun jika menengok dalam 10 tahun terakhir, impor LPG RI terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

 

 

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar


回复 0
  • tradingContest
登录
使用 Google 账号登录
使用 Apple 账号登录
使用手机号登录
or
邮箱地址
密码
忘记密码?
没有账户? 注册