Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp13,6 Triliun, Turun 44 Persen

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memperoleh kontrak baru Rp13,6 triliun hingga Agustus 2024. Perolehan kontrak tersebut lebih rendah 44 persen bila dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp24,5 triliun.

Kontrak baru yang diraih ADHI bertambah Rp1,6 triliun secara bulanan. Di Agustus 2024, pekerjaan proyek yang diperoleh berasal dari gedung 43 persen, sumber daya air 31 persen, dan sisanya 26 persen jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC.

Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan, proyek baru yang diraih perseroan didominasi proyek pemerintah 56 perse diikuti BUMN dan BUMD 19 persen, dan swasta 18 persen.

"Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90 persen dari lini engineering & konstruksi, 4 persen property & hospitality, 4 persen lini manufaktur, dan investasi & konsesi sebesar 2 persen," kata Rozi, Jumat (13/9/2024).

Dia menambahkan, sejumlah proyek besar yang diperoleh antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank dan Tol IKN Paket 1 B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda.

Selain itu, ADHI juga memperoleh tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air yakni pekerjaan sungai CWP-IDG Wulan, pekerjaan konservasi pantai Kuta-Legian-Seminyak, serta peningkatan kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin.

"Penandatanganan tiga kontrak tersebut merupakan pencapaian penting bagi ADHI sebagai BUMN Konstruksi yang terus memperkuat posisinya dalam sektor konstruksi air," ujar Rozi.

Pada tahun ini, ADHI menargetkan perolehan kontrak baru setidaknya menyamai 2023 yang mencapai Rp37,4 triliun. Namun, target tersebut tak mudah mengingat sektor konstruksi belum terlalu kondusif.

(Rahmat Fiansyah)