
IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) mencatatkan kinerja positif pada semester pertama 2024.
Capaian tersebut seiring dengan inisiatif PGN dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan di Indonesia.
Hingga semester I-2024, perseroan mengantongi laba bersih sebesar USD186,60 juta atau Rp2,88 triliun. Jumlah ini naik 28,40 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD145,32 juta.
Kenaikan laba bersih dikontribusikan oleh meningkatnya pendapatan dan laba operasi yang didukung oleh penurunan beban keuangan.
Pendapatan perseroan juga naik 3,12 persen menjadi USD1,83 miliar atau Rp28,39 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,78 miliar. Berdasarkan segmennya, pendapatan niaga dan transmisi tercatat sebesar USD1,64 miliar atau Rp25,41 triliun.
Kemudian, pendapatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas tercatat sebesar USD201,98 juta atau Rp3,11 triliun, serta pendapatan operasi lainnya tercatat sebesar USD147,99 juta atau Rp2,28 triliun.
"Secara keseluruhan, perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat,” kata Direktur Utama PGAS, Arief Setiawan Handoko dalam Paparan Publik secara daring pada Selasa (17/9/2024).
Arief menjelaskan, selama empat tahun terakhir pendapatan konsolidasi perseroan menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8 persen dari 2020-2023.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70 persen bagi pendapatan perseroan.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGN mulai 2021 dapat mengelola dan menjaga profitabilitas konsolidasi, yang sangat penting untuk mendukung kemampuan Perseroan untuk berinvestasi dan bertumbuh secara berkelanjutan.
Dari sisi operasional, sepanjang enam bulan pertama 2024, volume gas bumi yang mayoritas berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusi masih menjadi penopang utama kinerja PGAS. Untuk komersialisasi LNG regasifikasi sebesar 0,4 persen. Berdasarkan sumber gas, sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk Corridor Block.
“Kami percaya dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien serta penerapan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang prudent, kami akan mampu menghadapi tantangan dan peluang," ujar Arief.
(DESI ANGRIANI)
作者:17/09/2024 14:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()