
IDXChannel – Saham emiten properti dan real estate naik dalam lanjutan sesi II, Rabu (18/9/2024), merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga cuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam rapat hari ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.51 WIB, indeks sektor properti meningkat 1,79 persen, menjadi salah satu yang naik tertinggi pada Rabu.

Saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) meningkat 24,58 persen, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mendaki 7,05 persen, saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) menghijau 6,98 persen.
Lebih lanjut, saham LPKR terangkat 5,68 persen, ASPI terapresiasi 3,95 persen, SMRA 3,85 persen, APLN 3,76 persen.

Kemudian, saham DILD tumbuh 3,64 persen, BEST 2,34 persen, CTRA 2,31 persen, PWON 1,98 persen, DART 1,98 persen, MKPI 1,23 persen, dan PANI 0,52 persen.
Penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan akan berdampak positif pada saham sektor properti.

Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya pinjaman bagi perusahaan pengembang properti maupun konsumen yang mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) cenderung turun. Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap properti, baik untuk hunian maupun investasi.
Selain itu, dengan inflasi yang terkendali dan prospek penurunan suku bunga The Fed (FFR), sentimen pasar terhadap sektor properti kemungkinan akan membaik. Akses yang lebih murah terhadap pembiayaan bisa meningkatkan penjualan.
Saham-saham properti yang mungkin merasakan dampak positif antara lain pengembang besar dengan portofolio KPR yang kuat, serta emiten yang memiliki proyek-proyek properti di area dengan permintaan tinggi.
Diwartakan sebelumnya, BI resmi memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 September 2024.
Demikian pula suku bunga Deposit Facility juga dipangkas 25 basis poin menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility dipotong 25 bps ke level 6,75 persen.
Kebijakan menahan BI Rate didasarkan terhadap asesmen menyeluruh terhadap kondisi ekonomi domestik maupun global, hingga proyeksi kebijakan moneter sistem keuangan ke depan.
"Berdasarkan hasil asesmen evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan dan prospek ekonomi, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI bulan September 2024 di Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Perry mengatakan inflasi RI masih terkendali sebesar 2,12 persen yoy pada Agustus 2024. Ini sejalan dengan ketidakpastian ekonomi global yang mulai mereda.
Keputusan menurunkan BI Rate juga didasarkan terhadap kondisi ekonomi global, termasuk Amerika Serikat yang diproyeksikan akan segera memangkas Fed Funds Rate (FFR). Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) sendiri akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Kamis dini hari waktu Indonesia.
“Sehingga mendorong prospek penurunan FFR yang lebih cepat dan lebih besar dari perkiraan semula,” katanya.
Keputusan ini bertolak belakang dengan ekspektasi sebagian besar ekonom yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga guna mendukung nilai tukar rupiah.
Sebelumnya, tiga puluh dari 33 ekonom yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters pada 9-12 September memperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,25 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:18/09/2024 15:05 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()