
IDXChannel - Pemerintah resmi merevisi tarif pungutan ekspor produk kelapa sawit melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 62 Tahun 2024. Aturan ini efektif pada 22 September 2024.
Kabar ini direspons positif oleh sejumlah investor emiten crude palm oil (CPO) yang kompak menguat, seperti PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Dharga Satya Nusantara Tbk (DSNG), hingga PT Astro Agro Lestari Tbk (AALI).

“Kami menilai tarif pungutan ekspor yang lebih rendah akan meningkatkan daya saing CPO dibandingkan minyak nabati lainnya,” kata Lead Investment Analyst Stockbit, Edi Chandren dalam ulasannya, Jumat (20/9).
Saham LSIP, TAPG, DSNG, dan AALI menguat di kisaran 3-4 persen saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbebani saham-saham big caps Prajogo Pangestu hingga menjauh dari level tertingginya.

作者:20/09/2024 11:23 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()