IHSG Ditutup Terkoreksi, Ini Faktor Pemberatnya

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 2,05 persen atau 162,38 poin ke level 7.743. Indeks menyentuh angka tertingginya di level 7.910 pada perdagangan hari ini dan angka terendahnya di level 7.738.

Founder Group CTASaham, Andri Zakarias Siregar menyampaikan, IHSG saat ini sudah di area overbought. Selain itu, katalis di dalam negeri disebut relatif terbatas. 

Baca Juga:

Saham Emiten CPO SIMP-AALI Cs Pesta saat IHSG Merah

“Ditambah ada isu dari saham Barito Renewables (BREN) yang mental dari indeks FTSE, ini yang membuat indeks kita profit taking,” kata Andri dalam 2nd Session Closing IDX Channel pada Jumat (20/9).

Andri mengatakan, gerak IHSG saat ini didominasi bobotnya oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar atau big cap dan saham-saham dari Grup Barito. Oleh karena itu, jika harga saham big caps dan Grup Barito mengalami koreksi, maka akan berpengaruh pada pelemahan indeks.

Baca Juga:

Balik Arah, IHSG Ditutup Melemah ke 7.743

“Kalau saham Grup Barito atau BREN auto reject bawah (ARB) lagi, indeks bisa turun di bawah 7.738,” tutur Andri.

Meski demikian, pelemahan indeks hari ini dinilai masih dalam batas wajar. Pasalnya, IHSG saat ini masih dalam fase bullish di level 7.782-7.586.

Baca Juga:

IHSG Melemah ke Level 7.792 di Sesi I (20/09/2024)

Andri menyebut, selama IHSG masih berada di atas level 7.586, maka masih ada kesempatan indeks untuk kembali mencetak rekor all time high.

Sebagai informasi, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) hari ini ditutup melemah 19,95 persen atau turun Rp2.200 ke level Rp8.825 per saham. Kemudian, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ditutup melemah 10,88 persen ke level Rp1.065 per saham.

Selanjutnya, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) juga melemah 10,38 persen ke level Rp11.650, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melemah 10,56 persen ke level Rp8.050, dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ditutup terkoreksi 18,08 persen ke level Rp7.250 per saham. 

(Febrina Ratna)