IDXChannel - Harga minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives kembali naik pada perdagangan Jumat (20/9/2024), ditopang oleh kenaikan harga minyak nabati saingan di pasar Dalian dan Chicago Board of Trade (CBOT).
Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO ditutup menguat 1,78 persen secara harian ke level MYR3.948 per ton.
Harga Emas Antam (ANTM) Akhir Pekan Stagnan, Termurah Rp777 RibuHarga CPO mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut sekaligus pulih dari level terendah dalam sebulan.
Selama tiga hari terakhir, kenaikan harga CPO mencapai 6,16 persen.
Harga Emas Tembus Rekor Berkali-kali usai The Fed Pangkas Suku BungaSementara, kontrak CPO membukukan kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan belakangan, naik sekitar 4,56 persen dalam seminggu didukung oleh spekulasi bahwa produksi akan lebih rendah akibat cuaca kering.
Kenaikan harga minyak kedelai turut mendukung penguatan harga minyak sawit berjangka Malaysia, dengan kekhawatiran terkait produksi di Malaysia memberikan dukungan tambahan, menurut seorang trader yang berbasis di Mumbai.
Direktur Clipan Finance (CFIN) Engelbert Rorong Mengundurkan DiriMengutip Tradingeconomics, asosiasi penggilingan mencatat bahwa produksi selama 1-15 September turun 4,0 persen dibandingkan periode yang sama pada Agustus.
Di Indonesia, yang notabene eksportir minyak sawit terbesar, pemerintah akan menerapkan kebijakan pungutan bulanan baru, di mana produk olahan yang lebih lanjut akan dikenakan tarif yang lebih rendah.
Sementara, harga minyak mentah mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut, seiring dengan rencana kilang-kilang di AS untuk melakukan periode perawatan teringan dalam tiga tahun terakhir, yang diperkirakan mendorong permintaan dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, penguatan ringgit Malaysia membatasi sentimen positif ini, ditambah dengan kebijakan India, pembeli terbesar minyak sawit, yang menaikkan bea masuk dasar untuk minyak nabati mentah dan olahan sebesar 20 poin persentase menjadi 27,5 persen mulai 14 September.
Menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC), harga minyak sawit mentah diperkirakan tetap stabil bulan ini, karena penguatan ringgit mengimbangi pasokan yang lebih ketat dan ekspor yang stagnan ke tujuan utama.
MPOC menambahkan, harga diperkirakan bergerak di kisaran MYR3.850 hingga MYR4.050 per metrik ton sepanjang September.
Sementara itu, konsumsi minyak nabati di India diprediksi tumbuh 2 persen-3 persen, meskipun ada kenaikan bea masuk, karena harga minyak goreng tetap terjangkau. (Aldo Fernando)
作者:22/09/2024 10:55 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


暂无评论,立马抢沙发