Wall Street Pekan Depan Dibayangi Ketidakpastian Jelang Rilis PMI hingga PCE Index

IDXChannel - Penguatan tiga indeks utama Wall Street sepanjang minggu lalu mulai mengkhawatirkan pelaku pasar pada pekan depan. 

Pasalnya, sejumlah data makro akan menguji ketahanan market Amerika Serikat yang telah berada dalam kondisi jenuh beli alias overbought di mana reli indeks terbentuk setelah Federal Reserve memangkas Fed Funds Rate sebesar 50 bps. S&P 500 (SPX) telah menembus level tertingginya pekan lalu, menyusul kebijakan siklus pelonggaran moneter dari bank sentral.

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Melemah, Investor Kecewa Laporan Keuangan FedEx

Pada pekan ini, investor bersiap mengantisipasi data ekonomi seperti rilis PMI manufaktur dan jasa pada Senin (23/9/2024), serta indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE Index yang bakal diumumkan Jumat depan (27/9/2024).

Melansir Investing, Minggu (23/9/2024), pelaku pasar juga masih sensitif terhadap ketidakpastian politik dalam Pilpres AS yang berlangsung ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump. Survei terkini menunjukkan persaingan kedua kandidat berlangsung ketat.

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Naik Tipis di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Kembali Suku Bunga The Fed

Fokus pasar saat ini adalah bahwa pemotongan suku bunga secara agresif mampu membawa ekonomi AS mendarat dengan mulus alias soft landing, yakni upaya penurunan inflasi tanpa harus mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Lebih jauh, valuasi indeks yang sudah lebih tinggi saat ini juga dapat membebani perusahaan yang bakal memulai rilis kinerja keuangan kuartal tiga pada bulan depan.

Baca Juga:

Bursa Asia Cenderung Naik, Tertular Pesta di Wall Street

Menurut LSEG IBES, perusahaan penghuni S&P 500 diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan laba rata-rata sebesar 5,4 persen secara year-on-year (Yoy).

(taufan sukma)