
IDXChannel – Bursa saham Asia condong menguat di awal perdagangan Senin (23/9/2024), menjelang pertemuan bank sentral yang diperkirakan akan kembali memotong suku bunga dua kali lagi.
Selain itu, laporan inflasi utama AS diperkirakan akan memberi sinyal positif untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.

Libur di Jepang membuat volume perdagangan tipis, dengan indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang (MSCI Asia-Pacific Index) hampir tidak berubah setelah naik 2,7 persen pekan lalu.
Nikkei Jepang tidak diperdagangkan, tetapi kontrak berjangka (futures) menunjukkan angka 38.300, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir di level 37.723.

Indeks Nikkei menguat 3,1 persen pekan lalu seiring pelemahan yen dari posisi tertingginya, sementara Bank of Japan (BOJ) mengisyaratkan, mereka tidak terburu-buru untuk memperketat kebijakan lebih lanjut.
Sementara, indeks Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,42 persen, Shanghai Composite tumbuh 0,30 persen, Straits Times Index Singapura meningkat 0,27 persen, KOSPI Korea Selatan menguat 0,19 persen.

Berbeda, ASX 200 Australia terkoreksi 0,83 persen.
Di sisi lain, futures S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,1 persen. S&P telah menguat 0,8 persen sepanjang September, yang secara historis merupakan bulan terlemah bagi pasar saham, dan sejauh ini naik 19 persen sepanjang 2024 hingga mencapai rekor tertinggi.
Analis dari BofA mencatat, S&P biasanya naik rata-rata 21 persen ketika tidak terjadi resesi dalam 12 bulan setelah dimulainya pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).
Pasar masih merasakan dampak dari pemotongan suku bunga setengah poin (50 bps) oleh The Fed, dengan data futures menunjukkan kemungkinan 51 persen bahwa pemangkasan besar lainnya akan terjadi pada November.
"Meskipun langkah ini sudah diperkirakan, pentingnya hal ini sulit diabaikan, mengingat peran Fed dalam kondisi likuiditas dolar AS di seluruh dunia," kata ekonom Barclays, Christian Keller.
"Kami mencatat bahwa memulai siklus dengan pemotongan 50 basis poin tanpa adanya krisis keuangan yang mendesak atau hilangnya pekerjaan adalah hal yang tidak biasa bagi Fed," ujarnya.
"Oleh karena itu, kami berpikir bahwa langkah ini menunjukkan tekad Fed untuk mencegah memburuknya kondisi pasar tenaga kerja, atau, dalam istilah pasar: untuk mencapai pendaratan lunak (soft landing)."
Setidaknya sembilan pejabat Fed akan berbicara pekan ini, termasuk pernyataan resmi dari Ketua Jerome Powell, dua gubernur, dan Presiden Fed New York, John Williams.
Aksi Pangkas Berlanjut
Banyak yang akan bergantung pada data inflasi pilihan The Fed, yaitu pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yang akan dirilis Jumat ini.
Analis memperkirakan kenaikan 0,2 persen dari bulan sebelumnya yang akan membawa laju tahunan ke 2,7 persen, sedangkan indeks utama diperkirakan melambat menjadi 2,3 persen.
Pekan ini juga mencakup survei tentang manufaktur global, kepercayaan konsumen AS, dan barang tahan lama.
Investor juga waspada terhadap negosiasi untuk menghindari penutupan pemerintah (government shutdown) AS, dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum pendanaan senilai USD1,2 triliun saat ini habis pada 30 September.
Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson, pada Minggu mengusulkan undang-undang pendanaan sementara selama tiga bulan, tetapi masih harus melalui proses pemungutan suara. (Aldo Fernando)
作者:23/09/2024 09:06 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()