Airlangga Ungkap Masih Ada Batu Sandungan Kendaraan Listrik di RI

avatar
· 阅读量 104
Airlangga Ungkap Masih Ada Batu Sandungan Kendaraan Listrik di RI
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
Jakarta

Pemerintah terus menggeber penerapan kendaraan berbasis listrik dalam negeri. Namun Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai implementasi kendaraan listrik dalam negeri masih menghadapi tantangan.

Airlangga mengatakan pemerintah telah memberikan insentif atau bantuan untuk pembelian kendaraan listrik. Misalnya, insentif untuk motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit per KTP. Pemberian insentif tersebut, Airlangga mengklaim dapat meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.

Berdasarkan data yang dipaparkan, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mencapai 133.225 unit per April 2024. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 116.438 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian untuk kendaraan pribadi juga berbagai insentif, termasuk PPN ditanggung pemerintah dan juga untuk motor ditanggung pemerintah sebesar Rp 7 juta yang ternyata mendorong kendaraan listrik, baik mobil maupun motor," kata Airlangga dalam acara 'Solutions to Indonesia's Environmental Challenge' di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/9/2024).



Meski meningkat jumlah penggunaan, Airlangga menyebut ada tantangan yang masih dihadapi Indonesia, yakni secondary market atau pasar untuk barang bekas. Menurutnya, saat ini pasar barang bekas untuk kendaraan listrik tidak ada. Berbeda dengan kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) atau pembakaran internal yang masih diminati masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Memang tantangannya adalah secondary market untuk kendaraan berbasis listrik. Secondary marketnya tidak ada dibandingkan dengan (kendaraan) ICE. Jadi, ini menjadi tantangan tersendiri," jelasnya.

Dia pun optimistis jumlah penggunaan kendaraan berbasis listrik meningkat tahun 2035. Sebab, pemerintah terus mendorong percepatan infrastruktur kendaraan listrik dalam pembangunan transportasi.

"Diperkirakan jumlahnya di tahun 2035 jumlahnya bisa meningkat. Pemerintah juga mendorong dan mempercepat infrastruktur kendaraan bermotor listrik dan dalam kegiatan pembangunan transportasi, digitalisasi, dan juga penerapan transportasi hijau menjadi penting, terutama transportasi publik," tambahnya.

(das/das)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest