IDXChannel - Bank Sentral China (PBOC) berencana mengalokasikan setidaknya 800 miliar yuan atau sekitar Rp1.700 triliun untuk menstabilkan pasar saham di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari Bloomberg, saham-saham di China Daratan dan Hong Kong melonjak seusai pengumuman itu.
Harga Minyak Turun, Ketegangan Timur Tengah Terimbangi Lemahnya Permintaan ChinaPBOC akan menyiapkan fasilitas swap yang memungkinkan perusahaan keuangan untuk memanfaatkan likuiditas dari bank sentral guna membeli ekuitas. Ada juga rencana untuk menyiapkan fasilitas re-lending khusus bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar dan pemegang saham utama untuk membeli kembali saham dan meningkatkan kepemilikan.
Dukungan likuiditas Beijing untuk pasar saham akan datang dalam bentuk fasilitas swap sebesar 500 miliar yuan dan fasilitas re-lending senilai 300 miliar yuan.
Bursa Saham Asia Menguat Berkat Stimulus ChinaPBOC mengatakan otoritas dapat menambahkan 500 miliar yuan lagi secara bertahap.
Indeks CSI 300, patokan saham domestik China, melonjak hingga 3,8 persen setelah pengumuman tersebut, kenaikan intraday terbesar sejak Agustus 2023.
China Tebar Stimulus untuk Genjot Ekonomi, Pangkas Cadangan Wajib PerbankanDi Hong Kong, saham-saham terkait China melonjak lebih dari empat persen.
Langkah tersebut menandai upaya terbaru untuk menghidupkan kembali sentimen investor dan membendung aksi jual di pasar saham, setelah langkah-langkah sebelumnya gagal mendorong pemulihan yang berkelanjutan. Pihak berwenang juga memangkas jumlah uang yang harus disimpan bank sebagai cadangan dan mengurangi suku bunga kebijakan utama sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan ekonomi memenuhi target pertumbuhan lima persen tahun ini. (Wahyu Dwi Anggoro)
作者:24/09/2024 15:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


暂无评论,立马抢沙发