BEI Suspensi Empat Saham dan Satu Waran Sekaligus, Siapa Saja

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan empat saham dan satu waran sekaligus di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Suspensi tersebut dilakukan terhadap saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), serta saham dan waran Seri I PT Pyridam Farma Tbk (PYFA, PYFA-W).

BEI menjelaskan, penghentian sementara empat saham dan satu waran tersebut imbas terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. 

"Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RONY, PKPK, MFIN, PYFA dan waran seri I nya PYFA-W pada perdagangan 1 Oktober 2024," tulis pengumuman Bursa, Selasa (1/10/2024).

Suspensi bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.

Berdasarkan data RTI, saham RONY ditutup menguat 9,93 persen ke harga Rp332 pada perdagangan Senin (30/9/2024) kemarin. Saham tersebut menguat beruntun dalam dua pekan terakhir. Saham RONI sudah tumbuh 44,35 persen dalam sepekan dan melesat 140,58 persen dalam satu bulan. Saham RONY mendapatkan empat notasi khusus dari Bursa yakni Y,X, 6a dan 6b.

Saham PKPK ditutup melesat 22.15 persen ke harga Rp910 pada perdagangan Senin (30/9/2024) kemarin. Sahamnya juga tumbuh 23,81 persen dalam sepekan dan terbang sebesar 158,52 persen dalam satu bulan.

Saham MFIN juga ditutup menguat 5,45 persen ke harga Rp5.800 pada perdagangan Senin (30/9/2024) kemarin. Sahamnya naik beruntun hampir sepekan terakhir sebesar 87,70 persen. Dalam satu bulan saham MFIN melesat sebesar 110,91 persen.

Saham PYFA ikut naik signifikan 11,82 persen ke harga Rp246 pada perdagangan Senin (30/9/2024) kemarin setelah sebelumnya masuk radar UMA BEI. Saham tersebut juga menguat beruntun dalam beberapa hari dan sudah tumbuh 29,47 persen dalam sepekan. Sementara dalam satu bulan sudah terbang 125,69 persen.

(DESI ANGRIANI)