
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung bergerak beragam di awal perdagangan Selasa (1/10/2024), seiring investor mencermati sejumlah kabar ekonomi penting.
Menurut data pasar, pukul 09.31 WIB, indeks Nikkei Jepang naik 1,47 persen, pulih dari penurunan hampir 5 persen pada hari sebelumnya, didorong oleh pelemahan yen yang mendukung eksportir, termasuk produsen mobil.

Sementara indeks Topix yang lebih luas meningkat 0,88 persen menjadi 2.669,14.
Nikkei sebelumnya jatuh 4,8 persen pada Senin akibat penguatan tajam yen setelah Shigeru Ishiba, yang dianggap sebagai pendukung kebijakan moneter ketat, memenangkan pemilihan sebagai Perdana Menteri Jepang.

Dolar menguat semalam setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengadopsi nada yang lebih hawkish terhadap ekonomi, mendorong trader mengurangi taruhan bahwa bank sentral AS akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya.
Pelemahan yen biasanya membantu saham eksportir karena meningkatkan nilai keuntungan luar negeri dalam yen ketika perusahaan memulangkannya ke Jepang.

Para trader akan fokus pada survei Tankan kuartal ketiga Bank of Japan (BOJ), yang mengukur tingkat optimisme bisnis di antara perusahaan besar Jepang.
Optimisme bisnis di kalangan produsen besar Jepang tercatat di +13, tidak berubah dari kuartal sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan jajak pendapat Reuters.
BOJ juga merilis ringkasan opini untuk pertemuan 19-20 September, yang berlangsung sehari setelah The Fed AS menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan sebelum pemilihan Partai Demokrat Liberal pekan lalu.
Berbeda dengan Nikkei, indeks Straits Times Singapura melemah 0,26 persen dan ASX 200 Australia terkoreksi 0,66 persen.
Beberapa pasar Asia ditutup pada Selasa karena libur nasional, termasuk Korea Selatan, Hong Kong, dan China daratan. China daratan akan libur sepanjang minggu karena perayaan Golden Week.
Wall Street
Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada Senin, seiring trader mengevaluasi pernyataan dari Ketua The Fed Powell.
Dow naik tipis 0,04 persen menjadi 42.330,2, sementara S&P 500 terapresiasi 0,4 persen menjadi 5.762,5.
Nasdaq Composite juga tumbuh 0,4 persen menjadi 18.189,2.
Selama September, Nasdaq mendaki 2,7 persen, sementara S&P 500 naik 2 persen. Dow meningkat 1,9 persen.
Powell mengatakan kebijakan moneter tidak berada pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya, dengan setiap penyesuaian suku bunga lebih lanjut akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk pada setiap pertemuan.
Awal bulan ini, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, berbeda dengan konsensus Bloomberg yang memperkirakan pemotongan sebesar 25 basis poin.
"Ke depan, jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan, kebijakan akan bergerak menuju sikap yang lebih netral. Namun, kami tidak berada pada jalur yang telah ditentukan," kata Powell pada Senin.
Secara terpisah, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan risiko inflasi yang meningkat masih menjadi perhatian utama.
"Saya yakin dengan bergerak perlahan menuju sikap kebijakan yang lebih netral, kita akan lebih siap untuk mencapai kemajuan lebih lanjut dalam menurunkan inflasi menuju target 2 persen, sambil terus memantau perkembangan kondisi pasar tenaga kerja," ujar Bowman, yang sebelumnya mendukung pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin awal bulan ini.
Peluang FOMC untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada November melonjak menjadi 64 persen pada Senin, naik dari 47 persen pada Jumat.
Sementara kemungkinan pemotongan yang lebih besar sebesar 50 basis poin turun menjadi 36 persen dari 53 persen, menurut alat CME FedWatch. (Aldo Fernando)
作者:01/10/2024 09:39 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()