Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus

avatar
· 阅读量 36
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beijing mengerem gelombang stimulus jumbo yang bertujuan untuk membangkitkan perekonomian. Langkah tersebut meredam reli saham China.

"Kami sepenuhnya yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi dan sosial tahunan," kata Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Zheng Shanjie dalam konferensi pers, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/10/2024).

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Bisnis Menjanjikan, Pesaing Mixue dari China Berdatangan Masuk Pasar Indonesia

Beijing mengucurkan serangkaian stimulus jumbo dalam beberapa pekan ke belakang, termasuk memangkas sejumlah suku bunga acuan.  Aksi tersebut memicu reli saham China karena pihak berkuasa diyakini mulai serius mengatasi kelesuan ekonomi.

Seusai konferensi pers Ketua NDRC, reli saham China mereda karena para investor mempertanyakan tekad Beijing untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Sebelumnya, pasar berharap konferensi pers tersebut berisi pengumuman stimulus jumbo tambahan.

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Prabowo Ajak Investor Asing Biayai Tanggul Jakarta-Gresik, China dan Hong Kong Berminat

Indeks acuan CSI 300 naik sekitar 6,4 persen pagi ini setelah sempat melonjak hampir 11 persen saat pembukaan. Indeks saham China yang tercatat di Hong Kong sempat anjlok sebanyak 11 persen sebelum memangkas kerugian.

Beijing menargetkan pertumbuhan ekonomi lima persen tahun ini, tetapi data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa hal itu akan sulit tercapai karena belanja konsumen tetap lamban dan krisis properti terus berlanjut. 

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Bank Dunia Prediksi Ekonomi China Hanya Tumbuh 4,3 Persen pada 2025

Meningkatnya ketegangan perdagangan juga mengancam pendorong pertumbuhan baru seperti ekspor kendaraan listrik. 

Hari ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi China hanya tumbuh 4,8 persen pada 2024, angkanya menurun menjadi 4,3 persen tahun depan. (Wahyu Dwi Anggoro)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest