Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus

avatar
· 阅读量 73
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beijing mengerem gelombang stimulus jumbo yang bertujuan untuk membangkitkan perekonomian. Langkah tersebut meredam reli saham China.

"Kami sepenuhnya yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi dan sosial tahunan," kata Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Zheng Shanjie dalam konferensi pers, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/10/2024).

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Bisnis Menjanjikan, Pesaing Mixue dari China Berdatangan Masuk Pasar Indonesia

Beijing mengucurkan serangkaian stimulus jumbo dalam beberapa pekan ke belakang, termasuk memangkas sejumlah suku bunga acuan.  Aksi tersebut memicu reli saham China karena pihak berkuasa diyakini mulai serius mengatasi kelesuan ekonomi.

Seusai konferensi pers Ketua NDRC, reli saham China mereda karena para investor mempertanyakan tekad Beijing untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Sebelumnya, pasar berharap konferensi pers tersebut berisi pengumuman stimulus jumbo tambahan.

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Prabowo Ajak Investor Asing Biayai Tanggul Jakarta-Gresik, China dan Hong Kong Berminat

Indeks acuan CSI 300 naik sekitar 6,4 persen pagi ini setelah sempat melonjak hampir 11 persen saat pembukaan. Indeks saham China yang tercatat di Hong Kong sempat anjlok sebanyak 11 persen sebelum memangkas kerugian.

Beijing menargetkan pertumbuhan ekonomi lima persen tahun ini, tetapi data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa hal itu akan sulit tercapai karena belanja konsumen tetap lamban dan krisis properti terus berlanjut. 

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Bank Dunia Prediksi Ekonomi China Hanya Tumbuh 4,3 Persen pada 2025

Meningkatnya ketegangan perdagangan juga mengancam pendorong pertumbuhan baru seperti ekspor kendaraan listrik. 

Hari ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi China hanya tumbuh 4,8 persen pada 2024, angkanya menurun menjadi 4,3 persen tahun depan. (Wahyu Dwi Anggoro)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest