
IDXChannel – Harga emas dunia rebound pada perdagangan Kamis (10/10/2024), kendati dolar Amerika Serikat (AS) menguat pasca laporan inflasi yang melambat bulan lalu, meski tak secepat perkiraan.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat 0,85 persen ke level USD2.629,92 per troy ons pada Kamis, mengakhiri penurunan enam hari berturut-turut sebelumnya.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 2,4 persen bulan lalu, turun dari 2,5 persen pada Agustus. Namun lebih tinggi dari perkiraan konsensus 2,3 persen, menurut Marketwatch.
CPI inti, yang tidak mencakup harga makanan dan energi yang fluktuatif, naik 3,3 persen secara tahunan, lebih tinggi dari 3,2 persen pada Agustus dan proyeksi sebesar 3,2 persen.

Kenaikan yang lebih tinggi dari perkiraan ini hampir mengesampingkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) saat komite kebijakan (FOMC) menggelar rapat bulan depan, meski hal ini mungkin belum cukup untuk menghentikan tren penurunan suku bunga.
BMO Economics mengatakan laporan CPI pada Kamis, "tidak sesuai harapan The Fed setelah langkah beraninya pada September.”

Hal tersebut, kata BMO, hampir memastikan tidak ada pemangkasan besar lainnya pada November.
"Kami masih condong pada pemangkasan seperempat poin, namun banyak yang akan bergantung pada apakah laporan pekerjaan Oktober kembali kuat," katanya, dikutip MT Newswires, Kamis (10/10).
"Ini bukan berita buruk, tapi jelas juga bukan berita baik. Hal ini hanya menunjukkan bahwa mungkin pencapaian terbaik terkait penurunan inflasi sudah lewat untuk beberapa bulan mendatang," ujar Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities Peter Cardillo.
Meski begitu, aset emas mendapat dukungan dari lonjakan klaim pengangguran, yang meragukan pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap terlalu tangguh terhadap suku bunga yang ketat setelah laporan pekerjaan terakhir.
Posisi federal funds futures menunjukkan, investor semakin yakin The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali lagi sebesar 25 bps tahun ini, sebelum melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga sepanjang 2025.
Suku bunga yang lebih rendah mendukung emas dengan mengurangi biaya peluang memegang aset emas yang tidak menghasilkan bunga.
Dolar menguat, dengan indeks ICE dolar terakhir naik 0,8 poin ke 103,01.
Imbal hasil obligasi AS bervariasi, dengan surat utang bertenor dua tahun terakhir tercatat pada 4,003 persen, turun 2,7 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 4,0 poin menjadi 4,109 persen. (Aldo Fernando)
作者:11/10/2024 07:12 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()