Saham Properti ASRI-BSDE Cs Berpesta usai Kabar Positif dari Tim Prabowo

IDXChannel – Saham emiten properti dan real estate melesat pada perdagangan Jumat (11/10/2024) seiring kabar baru yang disampaikan tim transisi presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengumumkan rencana besar pembangunan rumah rakyat dan relaksasi pajak.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.01 WIB, indeks properti memimpin sektoral dengan kenaikan 2,87 persen.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Hijau ke 7.520, Sektor Properti dan Infrastruktur Pimpin Penguatan

Saham PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) naik tajam 11,43 persen, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meningkat 6,33 persen, saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mendaki 6,02 persen, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) tumbuh 5,93 persen.

Kemudian, saham SMRA menghijau 5,84 persen, PANI terapresiasi 4,88 persen, DILD 4,81 persen, LPKR 4,42 persen, SSIA 4,33 persen, GPRA 4,17 persen, BAPA 3,39 persen, PWON 3,31 persen, dan LPCK 2,05 persen.

Baca Juga:

Bursa Asia Bergerak Beragam saat Wall Street Merah usai Rilis Inflasi

Bangun 15 Juta Rumah

Ketua Satgas Perumahan Tim Transisi, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menargetkan membangun 15 juta rumah rakyat.

Baca Juga:

Saham ENRG-MEDC CS Menguat saat Minyak Rebound 3 Persen

Hashim menyebut 15 juta rumah tersebut ditargetkan rampung dibangun pada periode pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap.

Dalam satu tahun akan berdiri setidaknya 3 juta rumah rakyat yang terdiri dari 2 juta rumah dibangun di wilayah pedesaan dan 1 juta sisanya dibangun di wilayah perkotaan.

"Setelah kita pelajari, kita perlu besar besaran. Ternyata setelah kita pelajari bukan 3 juta (satu periode) tapi kita mau bikin 3 juta setiap tahun. Itu artinya 15 juta satu periode. Kalau Pak Prabowo 10 tahun (menjabat), maka 30 juta rumah yang dibangun," kata Hashim dalam acara Executive Dialogue Propertinomic Real Estate Indonesia (REI) yang digelar di Jakarta pada Kamis (10/10/2024),

Hashim menyebut target tersebut harus dipasang setinggi mungkin. Itu lantaran penyediaan rumah sama pentingnya dengan program makan bergizi gratis. Ia bahkan menyebut dengan rumah yang layak, maka bisa mencegah terjadinya stunting.

"Masalah stunting bukan hanya karena gizi buruk, itu juga karena lingkungan. Dan kalau anak kecil ini hidup dalam suasana dan lingkungan yang tidak sehat, minum air kotor, mandi dengan air kotor, maka terjadi stunting. Kalau mau berantas stunting tidak hanya makan bergizi tapi juga rumah yang layak," tuturnya.

Untuk diketahui, program 3 juta rumah telah dijanjikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Rencananya, program ini akan dikerjakan oleh kontraktor lokal baik yang masih kecil maupun yang besar. Adapun rumah rakyat akan dibangun dengan desain yang menyesuaikan kearifan lokal.

Hashim Djojohadikusumo, yang adalah adik Prabowo, juga menjelaskan, pemerintahan Prabowo-Gibran berencana untuk menghapus pajak properti yang saat ini mencapai 16 persen.  

Hashim menyebut, penghapusan akan mencakup pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 11 persen dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar 5 persen.

Dia juga mengungkapkan, ada usulan untuk menghapus PPN selama satu hingga tiga tahun pertama guna mengurangi beban pajak. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.