
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menginginkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beraset besar maupun anak usahanya melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2025.
“Kami harap di pemerintahan baru akan ada tambahan suplai perusahaan terutama yang size besar,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Saat ini belum adalagi perusahaan BUMN maupun anak usahanya yang berada dalam pipeline IPO. Iman berharap, anak usaha Pertamina, PalmCo dan Inalum bisa tercatat di Bursa.
“Untuk BUMN baru yang sudah eksisting perlu ada keberlanjutan, di 2025 kami berharap ada yang lain,” ujar Iman.
Adapun PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi anak BUMN yang terakhir mencatatkan sahamnya di BEI. PGEO tercatat di Bursa pada Februari 2023 lalu, sementara PT Pertamina Hulu Energi masih menunda proses IPO-nya.
Total ada 37 BUMN dan anak usahanya yang melantai di Bursa. Secara rinci, 14 BUMN dan 23 anak usaha BUMN. Kemudian 6 dari keseluruhan perusahaan BUMN menjadi driver Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
(DESI ANGRIANI)
作者:17/10/2024 18:50 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo