
Raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex telah dipanggil Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Sukoharjo usai dinyatakan pailit. Pertemuan dilakukan hari Jumat, 25 Oktober 2024 antara Manajemen Sritex, Dispernaker, Disnakertrans Jawa Tengah, dan perwakilan Apindo.
Berdasarkan keterangan Plh. Kadisnaker Jawa Tengah, Mumpuniati, rapat dipimpin oleh Kepala Dispernaker, Sumarno dan dihadiri oleh Haryo selaku HRD PT Sritex.
"Haryo, GM HRD Sritex Group menyampaikan gugatan pailit dilakukan oleh PT Indo Bharat Rayon yg merupakan salah satu supplier bahan baku rayon kepada Sritex dan group (Bitratex, Sinar Pantja Djaja dan PT Primayudha Boyolali)," kata keterangan yang disampaikan Mumpuniati kepada detikcom, Jumat (25/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan juga bahwa jumlah pekerja Sritex Group saat ini adalah 30.000 orang. Sementara pekerja Sritex di Sukoharjo sebanyak 11 ribu orang.
Saat ini kapasitas produksi tekstil 60-70%, sedangkan garmen masih full di 14 pabrik, dan order sudah masuk sampai dengan bulan Maret 2025. Kegiatan operasional pabrik juga disebut masih berjalan.
"Terkait dengan putusan pailit PN Niaga tanggal 21 Oktober 2024, Sritex Group masih melakukan upaya hukum berupa kasasi. Dan perusahaan semaksimal mungkin menghindari terjadinya PHK," terang dia.
Mumpuniati menambahkan, pihak Sritex mengharapkan dukungan semua pihak untuk membantu kondusifitas dan upaya hukum berupa kasasi. Dalam kesempatan tersebut Sritex juga diminta berkoordinasi secara intens dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
"Pihak perusahaan masih menjalankan operasional pabrik sambil melakukan upaya hukum. Mengingat PT Sritex berlokasi dalam kawasan berikat agar Sritex segera berkoordinasi dengan Bea Cukai," tutupnya.
(ily/rrd)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()