
IDXChannel – Saham emiten milik Prajogo Pangestu kompak melemah pada perdagangan Senin (28/10/2024) pagi, melanjutkan koreksi sejak beberapa hari terakhir.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, pukul 10.27 WIB, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melemah 4,12 persen ke Rp6.950 per saham.

Dengan ini, saham BREN sudah turun 4 hari beruntun.
Baru-baru ini, anak usaha Barito Renewables, Star Energy Geothermal mengumumkan rencana peningkatan kapasitas 102,6 MW pada International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE).

Inisiatif strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru dalam upaya mendukung Indonesia melakukan target transisi energi.
Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga terpukul, minus 3,93 persen ke Rp7.325 per saham, melanjutkan pelemahan sejak Rabu (23/10) pekan lalu.

CUAN menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD400 juta atau setara Rp6,2 triliun untuk tahun 2024. Sebagian besar capex tersebut untuk anak usaha, PT Petrosea Tbk (PTRO).
Direktur Utama Petrindo, Michael mengatakan, perseroan tengah fokus mengintegrasikan Petrosea yang baru saja diakuisisi dengan nilai Rp13,4 triliun ke dalam ekosistem perusahaan tersebut. Dengan akuisisi ini, maka CUAN akan fokus menjadi mining owner sementara PTRO fokus menjadi kontraktor tambang.
“Sehingga anggaran capex ke depannya akan lebih banyak ditempatkan dalam Petrosea,” kata Michael lewat keterangan resmi dikutip Jumat (25/10/2024).
Michael mengungkapkan, mayoritas capex untuk PTRO akan digunakan untuk membeli peralatan, terutama alat berat untuk mendukung proyek-proyek jasa pertambangan baru. Untuk sumber pendanaan, capex ini akan didanai pinjaman bank.
Saham PT Chandra Asia Pacific Tbk (TPIA) juga terdepresiasi, yakni 2,47 persen. Kemudian, saham PTRO berkurang 2,22 persen ke Rp16.525 per saham.
Saham PTRO sempat bergerak liar pekan lalu, bahkan sempat menyentuh Rp17.200 per saham, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high) emiten yang bergerak di bidang kontrak pertambangan tersebut.
Kabar terbaru, PTRO mendirikan usaha baru, yakni PT Petrosea Infrastruktur Nusantara (PIN). Pembentukan perusahaan anyar tersebut bertujuan untuk menunjang aktivitas perseroan.
Pendirian PIN telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI melalui surat keputusannya tertanggal 8 Oktober 2024.
"PIN didirikan sebagai perusahaan sub holding untuk menunjang aktivitas holding dan konsultasi manajemen di bidang infrastruktur," kata Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (22/10/2024).
Dalam pendirian PIN, PTRO menguasai saham PIN dengan kepemilikan 99,90 persen. Sedangkan sisanya 0,10 persen saham PIN digenggam PT Rekakarsa Karya Nusantara.
Sebelumnya, PTRO mengucurkan anggaran belanja modal (capex) senilai Rp6 triliun untuk membeli peralatan pertambangan baru.
Realisasi investasi fase pertama telah diperoleh dari PT United Tractors Tbk, PT Trakindo Utama, PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.
“Pembelian peralatan pertambangan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek jasa penambangan baru, serta sebagai langkah antisipasi pengembangan dan keberlanjutan usaha di masa mendatang,” kata Direktur PTRO Iman Darus Hikhman dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (1/10/2024).
Tidak hanya itu, saham BRPT juga minus 0,50 persen, membuat induk BRPT ini menderita penurunan 4 hari berturut-turut. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:28/10/2024 10:36 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo