Rugi AirAsia (CMPP) Susut Jadi Rp598,57 Miliar hingga Kuartal III-2024

IDXChannel - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mencatatkan rugi bersih senilai Rp598,57 miliar hingga kuartal III-2024. Realisasi itu turun 31,62 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.

Alhasil rugi per saham dasar CMPP membaik menjadi Rp56,02 per saham, dari semula Rp81,93 per saham.

Baca Juga:

Tambah Rute Internasional Baru, AirAsia (CMPP) Hubungkan Kinabalu-Manado

Kondisi ini berlangsung saat pendapatan usaha CMPP naik 19,69 persen yoy menjadi Rp5,90 triliun. Sebagian besar pendapatan CMPP berasal dari operasi penerbangan dengan total penumpang sebanyak 4,99 juta hingga akhir September 2024.

Secara rinci, penjualan tiket kursi pesawat memberikan kontribusi sebesar Rp5,02 triliun, diikuti oleh pendapatan dari bagasi dan pelayanan penerbangan sebesar Rp796,83 miliar, serta pendapatan dari ancillary sebesar Rp42,63 miliar, kargo Rp40,62 miliar, dan charter Rp1,6 miliar.

Baca Juga:

Gelar RUPSLB, AirAsia (CMPP) Angkat Direktur dan Komisaris Utama

Untuk pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) naik sebesar 12 persen atau Rp 716, dengan peningkatan kapasitas sebesar 7 persen atau 5,70 juta kursi.

Hub Jakarta menjadi sumber pendapatan utama senilai Rp2,48 triliun, diikuti oleh Denpasar senilai Rp2,31 triliun. Sementara itu, Surabaya dan Medan masing-masing mencatat angka Rp687,66 miliar dan Rp425,49 miliar. 

Baca Juga:

Bergerak Liar, Saham AirAsia (CMPP) Dipantau Bursa

Pada pos neraca, defisit CMPP bertambah menjadi Rp14,9 triliun, dengan defisiensi modal menembus Rp8,49 triliun. Hal ini terjadi akibat jumlah aset yang lebih rendah dari posisi utang.

Nilai aset CMPP akhir September mencapai Rp5,67 triliun, dengan utang Rp14,17 triliun. Posisi kas perusahaan maskapai ini menembus Rp43,45 miliar.

Baca Juga:

AirAsia Indonesia Buka Empat Rute Baru, Hubungkan Indonesia ke ASEAN dan Australia

(Febrina Ratna)