Garuda (GIAA) Berencana Buka Rute Baru dari Halim ke Bali, Balikpapan, dan Singapura

IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana membuka rute baru dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, ke beberapa kota seperti Bali, Balikpapan, hingga Singapura.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra usai meresmikan penerbangan perdana maskapai Garuda dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju 3 kota besar Indonesia yaitu Surabaya, Medan dan Padang per 1 November 2024.

Baca Juga:

Garuda Indonesia (GIAA) Aktifkan kembali Rute Penerbangan dari Bandara Halim ke Tiga Kota Besar Ini

"Banyak (potensi tambahan rute dari Bandara Halim), (rencananya) ke Balikpapan, Bali, dan Singapura," kata Irfan saat ditemui di Bandara Halim, Jumat (1/11/2024).

Meski demikian, Irfan masih enggan untuk menjelaskan kapan rute baru itu resmi dibuka. Dia hanya menyampaikan harapannya melalui pembukaan rute-rute baru itu dapat membantu peningkatan aksesibilitas antar-wilayah dan membuka potensi kerja sama ekonomi yang lebih luas, khususnya dalam bidang perdagangan dan pariwisata.

Baca Juga:

GIAA Catat Kenaikan Pendapatan di Kuartal III-2024

Ekspansi rute ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pelaku bisnis, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan armada Garuda yang saat ini terus diperbarui demi kenyamanan dan keamanan penumpang.

"Kita menemukan fakta bahwa banyak orang Jakarta pengen ke daerah bukan soal bisnis, tapi soal kedekatan bandara. Artinya ke cengkareng karena tidak ada pilihan, tapi karena ada pilihan jadinya ke Halim," kata Irfan.

Baca Juga:

Naik 15 Persen, Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Pendapatan Usaha Rp40,21 Triliun di Kuartal III/2024

Sebelumnya, Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan dari Bandara Halim ke Surabaya, Medan, dan Padang. Penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma ini masing-masing rute selanjutnya akan tersedia 1x setiap harinya dengan mengoperasikan armada Boeing 737-800NG yang berkapasitas 162 penumpang, dengan konfigurasi kursi 12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi.