
IDXChannel - Pelaku pasar modal Amerika Serikat bersiap menyambut dua peristiwa besar yang berpeluang menggerakan market Wall Street pekan depan.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat dan keputusan suku bunga oleh Federal Reserve bakal menyita perhatian investor.
Pemungutan suara 5 November merupakan puncak dari rangkaian jadwal pemilu, sehingga menghadirkan sikap wait and see, terutama atas program kandidat capres Donald Trump dan Kamala Harris.
Volatilitas market dinilai bakal menyertai agenda tersebut, mengingat momentum debat kedua capres ini sempat mempengaruhi harga dolar hingga US Treasury.
"Dalam kedua skenario tersebut, tampaknya ada beberapa risiko jangka pendek," kata Walter Todd, kepala investasi Greenwood Capital, dilansir Reuters, Minggu (3/11).
Bank sentral AS atau Federal Reserve akan mengambil keputusan suku bunga pada Kamis, atau Jumat dini hari (8/11) waktu Indonesia.
Keputusan Fed sebelumnya membuat indeks S&P 500 reli sekitar 20 persen, juga didukung oleh musim penyampaian laporan keuangan, dengan kinerja yang cukup beragam.
Survei pasar sampai saat ini masih meyakini Fed bakal kembali memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps, melanjutkan langkah pelonggaran moneter pada bulan September lalu.
Bagi investor, fokus mereka juga akan tertuju pada pidato dari Gubernur Fed Jerome Powell, khususnya untuk membaca potensi Fed menghentikan siklus pemotongan suku bunga pada pertemuan mendatang mengingat data ekonomi yang masih cukup kuat.
(Dian Kusumo Hapsari)
作者:03/11/2024 07:50 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()