Saham Adaro Energy (ADRO) Naik Lagi, Optimisme Investor Kembali

avatar
· 阅读量 37
Saham Adaro Energy (ADRO) Naik Lagi, Optimisme Investor Kembali
Saham Adaro Energy (ADRO) Naik Lagi, Optimisme Investor Kembali. (Foto: Adaro)

IDXChannel – Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menguat pada perdagangan Senin (4/11/2024), melanjutkan kenaikan tajam pada Jumat (1/11) pekan lalu. Investor menantikan pembagian dividen jumbo dan melantainya PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.11 WIB, saham ADRO meningkat 1,85 persen ke Rp3.860 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp190,3 miliar dan volume 49,22 juta saham.

Baca Juga:
Saham Adaro Energy (ADRO) Naik Lagi, Optimisme Investor Kembali Sentimen Asing Warnai IHSG Pekan Ini, Siap-Siap Pengumuman Suku Bunga Fed

Pada Jumat (1/11) lalu, saham ADRO ditutup mendaki 4,70 persen, mencoba membalik arah dari tren bearish sejak medio Oktober lalu.

Gelar RUPS, Bagi Dividen Besar

Baca Juga:
Saham Adaro Energy (ADRO) Naik Lagi, Optimisme Investor Kembali Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) Berpesta, Melesat 7 Persen

ADRO menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada pertengahan November ini. Salah satu agendanya untuk meminta restu atas rencana pembagian tambahan dividen final alias dividen spesial.

RUPSLB ADRO tersebut akan digelar pada Senin, 18 November 2024 di Cyber 2 Tower Lantai 26, Jakarta. Rapat tersebut diselenggarakan secara fisik dan elektronik alias hybrid.

Baca Juga:
Saham Adaro Energy (ADRO) Naik Lagi, Optimisme Investor Kembali Saham Fortune Indonesia (FORU) Melesat Lagi, Reli 8 Hari Beruntun

"Dikarenakan adanya keterbatasan kapasitas ruangan, perseroan hanya dapat mengakomodasi sebanyak-banyaknya 50 pemegang saham," kata Corporate Secretary Adaro Energy, Mahardika Putranto lewat suratnya kepada BEI dikutip Sabtu (26/10/2024).

Sebagai informasi, dividen spesial tersebut akan diberikan kepada pemegang saham ADRO sebagai dampak dari keputusan perseroan melakukan pemisahan (spin off) PT Adaro Andalan Indonesia. 

Dalam rencana itu, sebagian sisa saldo laba tersebut akan dibagikan. Hingga 30 Juni 2024, sisa saldo laba ditahan perseroan yang tak dibatasi penggunaannya mencapai Rp90,7 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 81 persen dari kapitalisasi pasar ADRO sebesar Rp112 triliun.

Selain membagikan dividen spesial, RUPSLB juga mengagendakan perubahan nama ADRO yang saat ini bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Namun, belum diketahui nama baru yang akan disandang Adaro.

Sebelumnya, pemegang saham ADRO merestui spin off AAI dari ADRO. Selama ini, AAI yang bergerak di bidang batu bara termal menjadi penopang utama dari bisnis ADRO.

Presiden Direktur & CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, pemisahan AAI dari induknya, ADRO dilakukan karena manajemen yakin hal ini merupakan langkah efektif untuk memaksimalkan kinerja AAI yang fokus pada bisnis batu bara termal dan ADRO yang ke depan fokus pada energi berkelanjutan.

"Karena (spin off) dapat memungkinkan masing-masing perusahaan untuk berfokus pada pengembangan kekuatan inti serta terus memanfaatkan sumber daya dan potensinya," katanya, Sabtu (19/10/2024).

IPO AAI

ADRO juga mengungkapkan rencana menjual 7 miliar saham perseroan pada AAI.

Penjualan saham entitas bisnis batu bara termal melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS).

Seperti disinggung di muka, AAI merupakan perusahaan yang 99,99 persen sahamnya dimiliki secara langsung oleh ADRO.

"PUPS akan dilaksanakan secara bersamaan atau berkesinambungan dengan proses penawaran umum perdana saham (IPO) AAI," kata manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (17/10/2024). 

Nantinya, setelah IPO AAI tersebut, kepemilikan saham ADRO pada AAI diperkirakan terdilusi menjadi sebesar 90 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor AAI.

Manajemen mengungkapkan, harga penawaran PUPS adalah sebesar Volume Weighted Average Price (Harga Rata-Rata Tertimbang) yang terbentuk setelah penutupan perdagangan di hari pencatatan saham AAI di Bursa.

Serendah-rendahnya akan menggunakan harga pasar wajar saham AAI berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen; dan setinggi-tingginya sebesar 107,5 persen dari hasil penilaian dari Penilai Independen.

"Sehingga nilai rencana transaksi penjualan secara keseluruhan serendah-rendahnya adalah sebesar USD2,44 miliar atau setara dengan 31,8 persen dari total ekuitas perseroan dan setinggi-tingginya adalah sebesar USD2,62 miliar yang setara dengan 34,1 persen dari total ekuitas perseroan," tutur manajemen. 

Manajemen mengaku, perseroan akan mengajukan Pernyataan Pendaftaran PUPS dan AAI akan menyodorkan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham untuk meraih pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mekanisme Rencana Penjualan Saham AAI

Perseroan akan memberikan kesempatan kepada pemegang saham perseroan untuk berpartisipasi dalam rencana ini sebagai pembeli, yang dilaksanakan secara bersamaan atau berkesinambungan dengan proses penawaran umum AAI.

ADRO akan menawarkan 7 miliar saham AAI kepada seluruh pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 27 November 2024, atau tanggal lainnya yang akan diumumkan pada Prospektus PUPS (tanggal pencatatan).

Perseroan akan menetapkan rasio yang berlaku untuk pemesanan saham AAI sesuai dengan kepemilikan saham para pemegang saham perseroan pada tanggal pencatatan.

Rasio pemesanan akan diberikan secara proporsional hanya kepada seluruh pemegang saham perseroan. Tidak ada pemegang saham yang mendapatkan hak tertentu.

Spin-Off yang Gegerkan Pasar

Sebelumnya, ADRO membuat investornya terhenyak usai mengumumkan aksi spin-off (pemisahan) unit bisnis batu bara termal mereka, AAI, pada Kamis (12/9/2024).

Harga saham ADRO langsung melonjak 13 persen sesaat kabar tersebut muncul di keterbukaan informasi, sebelum ditutup naik 9,38 persen ke level Rp3.720 per saham di akhir perdagangan 12 September lalu.

Diketahui, ADRO menguasai 99,99 persen saham AAI.

Saat ini melalui AAI, ADRO memiliki sejumlah korporasi tambang batu bara termal yakni PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Mustika Indah Permai, yang memproduksi batu bara termal berkalori menengah dengan kadar polutan rendah.

Melalui AAI, ADRO juga memiliki saham-saham pada dua perusahaan pertambangan batu bara termal yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal.

Halaman : 1 2

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest