DPR Desak Pemerintah Agar Tidak Ketergantungan Produk Apple

avatar
· 阅读量 44

Pasardana.id - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menegaskan dukunganya kepada pemerintah untuk melarang peredaran iPhone 16 di Tanah Air. Dirinya pun merasa geram dengan dengan produk Apple ini lantaran meminta tax holiday selama 50 tahun.

"Hari ini sedang ramai di media sosial soal bagaimana ternyata iPhone 16 dilarang masuk Indonesia. Tapi setelah kemudian kita buka alasan dari pemerintah, yaitu karena iPhone minta tax holiday 50 tahun. Emang gila ini. iPhone ini Pak, memang sudah layak diblokir dari negara kita Pak," kata Mufti dalam rapat kerja bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Komisi VI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11).

Dia menegaskan, rakyat Indonesia marah terhadap sikap Apple tersebut. Karena itu, ia meminta supaya seluruh produk Apple diblokir di Indonesia.

"Kita ini kemarin mikir masyaallah mereka sudah menikmati begitu banyak duit dari rakyat Indonesia tapi ternyata mereka mau investasi di sini saja minta syarat namanya tax holiday 50 tahun," kata dia.

"Kami dan rakyat indonesia marah kepada iPhone. Kalau perlu diblokir semua, seluruh produk iPhone tidak boleh masuk ke negara kita, Pak. Ini pelecehan kepada negara kita," sambungnya.

Mufti pun meminta agar Erick Thohir mau turun tangan mengatasi masalah ini supaya Indonesia tidak memiliki ketertargantungan terhadap produk Apple.

Terlebih, kata dia, Erick Thohir telah memiliki jaringan luar biasa di kancah internasional, bahkan dinilai telah sukses untuk memperbaiki sepak bola tanah air.

"Maka harapan kami, kami minta kepada menteri BUMN, bapak ini kan jaringan luar biasa pernah menangani sepak bola kelas internasional. Kami harap bapak bisa turun tangan dalam hal ini agar kita tidak tergantung dengan namanya iPhone Pak," lanjut dia.

 

 

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest