Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen

avatar
· 阅读量 118
Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen
Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatat kinerja positif selama sembilan bulan pertama 2024 ini, yang didorong oleh kenaikan harga CPO sebesar 19 persen dibanding periode yang sama di 2023 lalu.

Perusahaan yang berfokus pada perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 68,6 persen dibandingkan triwulan ketiga 2023 lalu.

Baca Juga:
Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 185,4 Persen

Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2024, laba bersih STAA mencapai Rp945,9 miliar dengan marjin 21,4 persen, naik dari Rp561 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, Perseroan mencatat penjualan sebesar Rp4,4 triliun, naik 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga:
Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen Transaksi Tak Wajar, Saham Sumber Tani Agung (STAA) Masuk Radar UMA BEI

"Peningkatan harga jual produk turunan kelapa sawit mendorong kinerja positif ini," ujar Head of Investor Relations STAA, Kevin Wijaya, dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).

EBITDA perusahaan juga tumbuh 49,4 persen, mencapai Rp1,5 triliun dengan marjin 33,7 persen, sementara laba bersih kepada Pemilik Entitas Induk (PATMI) meningkat 70,1 persen (YoY) menjadi Rp831,0 miliar per triwulan III-2024.

Baca Juga:
Ditopang Kenaikan Harga CPO, Laba Bersih Sumber Tani (STAA) Melonjak 68,6 Persen Saham Sumber Tani (STAA) Masuk Radar UMA BEI, Kenapa?

Per 30 September 2024, total aset Perseroan tercatat meningkat 12,9 persen, mencapai Rp7,5 triliun, dibandingkan akhir 2023 yang masih sebesar sebesar Rp6,7 triliun.

Total ekuitas juga mengalami kenaikan, dari Rp4,8 triliun di akhir 2023 menjadi Rp5,4 triliun per triwulan III-2024, sementara liabilitas Perseroan naik dari Rp1,9 triliun menjadi Rp2,2 triliun.

Secara operasional, PT STAA berhasil mencatatkan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2,3 persen per triwulan III-2024, mencapai total produksi 708.870 ton.

Pencapaian ini menunjukkan efektivitas strategi operasional perusahaan dalam mengoptimalkan produksi dan menjaga kualitas hasil panen. Selain itu, yield TBS per hektare juga meningkat sebesar 2,1 persen, dengan rata-rata yield mencapai 17,8 ton per hektare.

Pada awal 2024, STAA mengumumkan beberapa proyek besar berupa pembangunan pabrik CPO ke-10 di Kalimantan Tengah yang akan commissioning di bulan November 2024 sehingga kapasitas PMKS meningkat menjadi 495 ton/jam.

Selain itu pembangunan refinery di Lubuk Gaung Dumai dengan kapasitas 2.000 ton per hari juga akan segera akan berproduksi komersial mulai 2025 dan peningkatan kapasitas Kernel Crushing Plant di Tebing Tinggi menjadi 600 ton per hari. 
"Inisiatif ini mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan nilai tambah bagi pemegang saham," ujar Kevin.

(taufan sukma)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest