
IDXChannel - Emiten pengelola gerai ritel Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) membukukan kinerja positif baik dari laba maupun pendapatan selama sembilan bulan pertama 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, MIDI berhasil mencetak laba sebesar Rp467 miliar atau naik 19,7 persen secara YoY dibanding dengan periode yang sama tahun lalu Rp390 miliar.
Sejalan dengan laba, pendapatan MIDI pun naik sebanyak 13,6 persen YoY menjadi Rp14,68 triliun dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp12,92 triliun.
Menurut Samuel Sekuritas, peningkatan aktivitas pertambangan di luar Jawa serta harga minyak sawit yang tinggi telah mendorong jumlah pengunjung di toko-toko MIDI di luar Jawa, yang mendorong pertumbuhan SSSG di wilayah tersebut hingga 11 persen pada kuartal ini.
Sementara itu, pertumbuhan SSSG di Jawa tetap stabil di angka satu digit. Pihak manajemen optimis bahwa momentum positif ini akan terus berlanjut hingga kuartal keempat, dengan prediksi kenaikan sekitar 9-10 persen pada Oktober 2024.
Dari segi profitabilitas, laba kotor MIDI menunjukkan peningkatan pada kuartal ketiga, didorong oleh margin penjualan makanan yang lebih tinggi sebesar 29,5 persen yang menguntungkan produk dengan margin tinggi. Namun, margin laba operasional (EBIT) turun menjadi 2,7 persen pada kuartal ini, terutama karena penutupan sejumlah gerai Lawson yang kurang menguntungkan.
Pada Agustus 2024, MIDI meluncurkan konsep store-in-store untuk produk F&B dengan merek Ja-di atau Jajan Alfamidi, dengan rencana membuka sekitar 50-75 gerai hingga akhir tahun.
Inisiatif ini cukup disambut baik oleh publik, terlihat dari peningkatan pendapatan sekitar 2-3 persen di toko-toko Alfamidi yang menjadi lokasi Ja-di.
Berdasarkan proyeksi tersebut, Samuel Sekuritas meyakini momentum positif, khususnya di luar Jawa, akan terus mendorong kinerja MIDI ke depannya. Sehingga saham MIDI layak dikoleksi dengan target harga Rp580 per saham.
"Kami tetap merekomendasikan pembelian saham MIDI dan menaikkan target harga menjadi Rp580 per saham, yang mencerminkan rasio P/E tahun 2025 sebesar 0,9 kali dan potensi kenaikan 26,6 persen dari harga saat ini," tulis riset Samuel Sekuritas, Rabu (6/11/2024).
(DESI ANGRIANI)
作者:07/11/2024 14:07 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo