Laba Indocement (INTP) Turun 16,7 Persen, Program Tiga Juta Rumah Bisa Jadi Peluang

IDXChannel - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 16,7 persen hingga kuartal III-2024.

INTP meraup laba Rp1,05 triliun per 30 september 2024 atau turun di atas 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,26 triliun.

Berbanding terbalik dengan raihan  laba, INTP mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi Rp13,32 triliun hingga sembilan bulan pertama 2024. Pendapatan tersebut naik sebanyak 3 persen secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,92 triliun.

Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, Indocement berhasil mengakuisisi Semen Grobogan yang berdampak positif pada peningkatan volume penjualan di kuartal ketiga menjadi 5,5 juta ton, atau naik sekitar 9,5 persen dibanding tahun lalu. 

Hal ini juga meningkatkan pendapatan perusahaan menjadi Rp5,2 triliun, naik 4,8 persen dibandingkan tahun lalu. 

Produsen semen tersebut juga menghadapi tantangan berupa turunnya harga jual rata-rata produk sebesar 4,3 persen dari tahun lalu dan 5,2 persen dari kuartal sebelumnya, menjadi Rp953 ribu per ton.

"Penurunan harga ini akibat perang harga yang terjadi di pasar, dan secara kumulatif menyebabkan harga jual rata-rata sepanjang tahun turun menjadi Rp973 ribu per ton, atau sekitar 5,9 persen lebih rendah dari tahun lalu," tulis riset Samuel Sekuritas, Kamis (7/11/2024).

Meski demikian, ada peluang dari program Tiga Juta Rumah yang akan meningkatkan permintaan semen pada kuartal keempat hingga 2025. 

"Kinerja pasar yang kurang baik sepanjang tahun ini serta harga saham INTP yang sebagian besar sudah mencerminkan nilai penuh bisa menjadi peluang bagi pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum perdagangan," tulis riset tersebut.

(DESI ANGRIANI)