- USD/IDR masih mempertahankan penguatan di 15.735, meski Dolar AS melemah semalam.
- Inflasi tahun-ke-tahun Indonesia untuk bulan Oktober melemah ke di 1,71%, inflasi bulanan keluar dari wilayah deflasi, naik ke 0,08%.
- NFP AS bulan Oktober yang dirilis malam ini diharapkan akan turun ke 113.000.
Rupiah Indonesia (IDR) bertengger di level 15.735 lebih lemah dari harga pembukaannya di 15.710, walaupun Dolar AS (USD) tengah bergerak turun sejak semalam pada saat berita ini ditulis. Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USD/IDR mencapai level 15.770, kemudian merosot dan ditutup di 15.719, bertahan di atas level support utama 15.700 menjelang data NFP AS yang dirilis malam ini.
Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur S&P Global Indonesia yang dirilis pagi tadi menunjukkan bahwa data ini tetap stabil di 49,2 pada bulan Oktober, yang mencatatkan pelemahan aktivitas pabrik selama empat bulan berturut-turut. Poin-poin yang disoroti dalam laporan S&P Global tersebut adalah output dan pesanan baru sedikit turun pada bulan yang dilaporkan, kondisi bisnis yang lesu mendorong perusahaan-perusahaan mengurangi staf di pabriknya, dan kepercayaan diri terhadap masa mendatang tetap positif karena adanya harapan akan kondisi pasar stabil dan berkurangnya ketidakpastian geopolitik pada bulan-bulan mendatang. Namun, kepercayaan diri turun sejak bulan September hingga ke posisi terendah dalam empat bulan dan di bawah rata-rata historis.
Selain itu, Inflasi Indonesia untuk bulan Oktober baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data tahun-ke-tahun (YoY) tercatat lebih rendah di 1,71% dari sebelumnya 1,84% dan mendekati estimasi 1,7% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01. Sementara itu data bulan-ke-bulan (MoM), telah keluar dari wilayah deflasi, yang tercatat di 0,08%, dari -0,12% sebelumnya, di atas estimasi 0%. Data komponen inti tahun-ke-tahun (YoY) juga mencatatkan kenaikan ke 2,21% dari sebelumnya 2,09% dan lebih tinggi dari estimasi di 2,1%.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap enam mata uang utama lainnya, tengah memulihkan pelemahan dari beberapa perdagangan sebelumnya di 103,96 di sesi perdagangan Asia siang ini, masih bertahan di atas support dinamis yang ditunjukkan oleh Simple Moving Average (SMA) 200 periode pada grafik harian.
Semalam, di Amerika Serikat, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) tahun-ke-tahun, naik 2,1% di bulan September sesuai dengan estimasi, dibandingkan dengan 2,2% di bulan sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh Biro Analisis Ekonomi (Bureau of Economic Analysis/BEA) AS. Data bulanan menunjukkan kenaikan 0,2%, sesuai dengan yang diharapkan.
Indeks Harga PCE inti tahun-ke-tahun, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, melonjak ke 2,7% pada periode yang sama, sama dengan kenaikan pada bulan Agustus dan di atas estimasi pasar sebesar 2,6%. Indeks Harga PCE inti bulan-ke-bulan naik 0,3% sesuai dengan konsensus.
Para pedagang pasangan mata uang USD/IDR tampaknya enggan untuk melakukan perdagangan yang agresif saat ini karena menunggu data Nonfarm Payrolls bulan Oktober nanti malam di sesi perdagangan Amerika. NFP diprakirakan akan turun ke 113.000 dari 254.000. Menurut Yohay Elam, Analis Senior FXStreet, jika NFP sesuai dengan prakiraan, antara 113.000 hingga 140.000 dan Tingkat Pengangguran di 4,1%, Dolar (AS) akan tetap stabil. Jika NFP di atas 140.000 dan Tingkat Pengangguran di 4%, Dolar AS akan melejit karena prospek kenaikan suku bunga yang lebih tinggi. Namun, jika NFP kurang dari 113.000 dan Tingkat Pengangguran di 4,2%, Dolar AS akan terjerembab. Pergerakan Dolar AS yang terdampak oleh data NFP ini akan memengaruhi pergerakan USD/IDR selanjutnya.
Indikator Ekonomi
Nonfarm Payroll (NFP)
Rilis Nonfarm Payrolls menyajikan jumlah pekerjaan baru yang diciptakan di AS selama bulan sebelumnya di semua bisnis non pertanian; dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS). Perubahan bulanan dalam payrolls bisa sangat fluktuatif. Angka tersebut juga tunduk pada tinjauan yang kuat, yang juga dapat memicu volatilitas di bursa Forex. Secara umum, pembacaan yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dipandang sebagai bearish, meskipun tinjauan bulan sebelumnya dan Tingkat Pengangguran sama relevannya dengan angka utama. Oleh karena itu, reaksi pasar bergantung pada bagaimana pasar menilai semua data yang terkandung dalam laporan BLS secara keseluruhan.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Jum Nov 01, 2024 12:30 GMT (19:30 WIB)
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 113Rb
Sebelumnya: 254Rb
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Laporan pekerjaan bulanan Amerika dianggap sebagai indikator ekonomi paling penting bagi pedagang valas. Dirilis pada hari Jumat pertama setelah bulan yang dilaporkan, perubahan jumlah posisi berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi secara keseluruhan dan dipantau oleh pembuat kebijakan. Pekerjaan penuh adalah salah satu mandat Federal Reserve dan mempertimbangkan perkembangan di pasar tenaga kerja saat menetapkan kebijakannya, sehingga berdampak pada mata uang. Meskipun beberapa indikator utama membentuk perkiraan, Nonfarm Payrolls cenderung mengejutkan pasar dan memicu volatilitas yang substansial. Angka aktual yang mengalahkan konsensus cenderung membuat USD bullish.
作者:Tim FXStreet,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()