USD/JPY: Biasnya Adalah ke Bawah – OCBC

USD/JPY merosot saat perdagangan Trump mereda. Dalam jangka pendek, berita pemilu di AS dan Jepang mungkin akan mengaburkan prospek JPY, tetapi kemungkinan besar, ketidakpastian pemilu di AS dan Jepang akan berlalu. Pasangan mata uang ini terakhir terlihat di 152,41, catat Frances Cheung dan Christopher Wong analis valas di OCBC.

Momentum Harian Sedikit Bearish

“BoJ diprakirakan akan menegakkan independensi bank sentral dan Gubernur Ueda sebelumnya mengatakan bahwa situasi politik saat ini di Jepang tidak akan menghentikannya dari menaikkan suku bunga jika harga dan ekonomi tetap sejalan dengan prakiraan BoJ. Di sisi data, laporan pasar tenaga kerja terkini juga mengarah ke tekanan upah ke atas di Jepang dengan 1/ penurunan tingkat pengangguran, 2/ rasio pekerjaan terhadap pelamar meningkat menjadi 1,24; 3/ serikat pekerja menyerukan kenaikan upah 5-6% lagi pada negosiasi upah shunto untuk tahun 2025.”

“Tekanan pertumbuhan upah tetap utuh, bersamaan dengan meluasnya inflasi jasa dan ini mendukung BoJ untuk menormalkan suku bunga. Kami masih memprakirakan USD/JPY akan turun hingga semester pertama 2025 karena The Fed dan BoJ terus mengupayakan normalisasi kebijakan. Ini akan terus mendukung arah pergerakan yang lebih luas ke arah bawah. Satu risiko yang perlu diperhatikan adalah potensi tarif Trump terhadap dunia karena itu dapat memengaruhi perdagangan global, pertumbuhan, dan menimbulkan risiko terhadap perjalanan disinflasi AS dan kebijakan The Fed.”

“Perlambatan atau jeda apa pun dalam divergensi kebijakan antara The Fed dan BoJ dapat memengaruhi arah pergerakan USD/JPY. Momentum harian sedikit bearish sementara RSI mereda dari kondisi hampir overbought. Konsolidasi mungkin terjadi untuk saat ini tetapi bias terhadap rally memudar. Resistance di 153,30 (61,8% fibo retracement dari tertinggi Juli ke terendah September), 154,80 (tertinggi baru-baru ini) dan 156,50 (76,4% fibo). Support di level-level 151,70 (MA 21-, 200-hari), 150,70 (50% fibo).”