Rupiah Indonesia Berusaha Menekan Penguatan Dolar AS di 15.873

avatar
· 阅读量 91
  • Pasangan mata uang USD/IDR tampak mengerem laju penguatan pekan sebelumnya, kini berada di 15.873.
  • Komentar Powell yang hati-hati telah meredam harapan pemangkasan suku bunga The Fed di bulan Desember.
  • Ruang pemangkasan suku bunga bagi BI akan lebih sempit, jika The Fed memangkas lebih lambat atau lebih sedikit.

Pekan lalu, Rupiah Indonesia (IDR) meneruskan pelemahan yang mulai terlihat hari Jumat, 8 November hingga ditutup di 15.927 pada hari Jumat, 15 November. Pada perdagangan di sesi Asia pagi ini, Rupiah masih loyo, melawan penguatan Dolar AS, dengan pasangan mata uang USD/IDR tengah diperdagangkan di sekitar 15.873.

Pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 turun ke USD 2,47 Miliar, lebih rendah dibandingkan jumlah bulan September sebesar USD3,23 Miliar (direvisi dari USD3,26 Miliar) dan estimasi USD3,05 Miliar. Surplus telah tercatat dalam 54 bulan secara berturut-turut, namun jumlah ini merupakan yang terkecil sejak Juni 2024. Ekspor untuk bulan yang sama naik sebesar 10,25% yoy dari 6,31%. Impor juga naik ke 17,49% dari 8,55%.

Pada hari Kamis pekan lalu, Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga karena kondisi perekonomian AS saat ini sangat baik. Powell memberikan komentarnya sehari setelah data Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn) untuk bulan Oktober meningkat ke 2,6% dari 2,4% pada bulan sebelumnya.

Setelah pernyataan Powell tersebut, pasar telah mengurangi harapan atas pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bp) untuk tanggal 18 Desember, dari 71,7% pada bulan lalu ke saat ini di 61,9%. Suku bunga The Fed yang dipangkas lebih lambat atau lebih sedikit pada tahun 2025 berpotensi mempersempit ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI).

Penguatan Dolar AS mendapatkan dukungan dari komentar Powell dan data-data AS yang optimis yang dirilis sepanjang pekan lalu. Indeks Dolar AS (DXY) yang mendukur Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya kini mengoreksi kenaikan sebelumnya dan diperdagangkan di 106,68, sehingga memberi ruang bagi Rupiah untuk mengoreksi pelemahannya.
 

Bagikan: Pasokan berita

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest