
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dua hari berturut-turut yang mengindikasikan tekanan jual atas saham-saham Indonesia masih berlangsung.
Pada perdagangan Kamis (21/11/2024), indeks kembali turun 0,55 persen ke Rp7.140 dengan investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) Rp1,09 triliun. Penurunan tersebut membuat IHSG menuju area konsolidasi di bawah 7.180 (MA5).
"Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7.100-7.180 di akhir pekan ini," kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan lewat riset yang dikutip Jumat (22/11/2024).
Dari eksternal, pasar akan disibukan dengan serangkaian data ekonomi di Eropa, khususnya aktivitas manufaktur di November 2024. Selain itu, beberapa petinggi bank sentral Eropa (ECB) juga dijadwalkan menyampaikan pidatonya sampai dengan malam nanti.
"Pasar sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk yaitu ECB menunda pemangkasan suku bunga acuan di Desember 2024 dan less-aggressive di 2025, sejalan dengan langkah yang kemungkinan diambil The Fed," ujar Valdy.
Sementara data ekonomi domestik menunjukkan surplus Neraca Dagang Indonesia (NPI) memasuki bulan ke-54 secara berturut-turut. Kondisi ini ditopang oleh pertumbuhan nilai ekspor sebesar 10,69 persen di Oktober 2024.
"Sayangnya kondisi ini belum mampu meredam aksi jual investor asing secara signifikan," katanya.
(Rahmat Fiansyah)
作者:22/11/2024 06:55 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()