Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Akhir Pekan

avatar
· 阅读量 26
Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Akhir Pekan
Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Akhir Pekan. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Jumat (22/11/2024), di tengah kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) alias Wall Street.

Menurut data pasar, pukul 09.36 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,02 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Rebound ke 7.154 Jelang Akhir Pekan

Penguatan ini membantu memulihkan sebagian kerugian dari sesi-sesi sebelumnya seiring investor mencerna data terbaru inflasi konsumen Jepang.

Data tersebut menunjukkan inflasi utama Jepang melambat ke level terendah dalam sembilan bulan, yaitu 2,3 persen pada Oktober.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Akhir Pekan Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Melesat ke Rp1.520.000 per Gram

Sementara, inflasi inti juga turun ke level terendah dalam enam bulan, yakni 2,3 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar sebesar 2,2 persen.

Selain itu, mengutip Trading Economics, Jumat (22/11), laporan terpisah mengungkapkan, aktivitas manufaktur Jepang menyusut lebih besar dari yang diharapkan pada November, meskipun sektor jasa mencatatkan ekspansi.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam Jelang Akhir Pekan IHSG Diproyeksi Tembus 8.150 di 2025, Sektor Saham Jadi Primadona

Kemudian, Straits Times Index Singapura terkerek 0,28 persen, KOSPI Korea Selatan menguat 1,15 persen, dan ASX 200 Australia mendaki 1,04 persen.

Berbeda, Hang Seng Index Hong Kong turun 0,19 persen dan Shanghai Composite Index melemah 0,60 persen.

Wall Street Menguat

Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Kamis (21/11) setelah perdagangan yang bergejolak.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat posisi tertinggi dalam sepekan, didorong oleh kenaikan saham perusahaan teknologi besar.

Kenaikan Dow Jones Industrial Average ditopang oleh lonjakan 3,1 persen saham Salesforce setelah tiga perusahaan broker menaikkan target harga saham penyedia layanan komputasi awan tersebut.

Saham Nvidia, perusahaan chip terbesar di Wall Street, juga naik 0,5 persen setelah sempat berfluktuasi menyusul laporan kinerja kuartalan pada Rabu.

Nvidia berhasil melampaui ekspektasi pendapatan, bahkan memproyeksikan pendapatan kuartal IV-2024 di atas estimasi.

“Laporan keuangan Nvidia sangat bagus. Meski beberapa ekspektasi di atas itu tidak terpenuhi, fundamental AI dan Nvidia tetap solid, dan prospek untuk tahun depan terlihat positif,” kata Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial Anthony Saglimbene.

Namun, sebagian investor kurang puas karena proyeksi pertumbuhan pendapatan perusahaan itu menjadi yang paling lambat dalam tujuh kuartal terakhir.

Grafik menunjukkan pertumbuhan pendapatan Nvidia yang melambat, dengan pertumbuhan tiga digit berakhir pada kuartal ketiga tahun fiskal 2024.

Indeks semikonduktor Philadelphia SE menguat 1,6 persen.

Secara keseluruhan, Dow Jones Industrial Average naik 461,88 poin atau 1,06 persen menjadi 43.870,35.

S&P 500 menguat 31,60 poin atau 0,53 persen ke level 5.948,71, sedangkan Nasdaq Composite bertambah 6,28 poin atau 0,03 persen menjadi 18.972,42.

Sementara itu, saham Alphabet merosot 4,7 persen hingga menyentuh level terendah dalam empat pekan.

Penurunan terjadi setelah Departemen Kehakiman AS meminta hakim agar Google melepas bisnis peramban Chrome serta mengambil langkah lain untuk mengakhiri dominasi monopoli perusahaan itu dalam pencarian online.

Di sisi data ekonomi, laporan mingguan klaim tunjangan pengangguran menunjukkan penurunan tak terduga pekan lalu. Hal ini memicu harapan akan pemulihan pertumbuhan lapangan kerja di November.

Investor kini menanti komentar dari pejabat Federal Reserve menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertengahan Desember.

Data CME Group’s FedWatch menunjukkan pasar uang memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan tersebut.

“Kita sudah melewati momentum pemilu, mendapat laporan Nvidia, dan sekarang pasar akan fokus pada pertemuan The Fed. Beberapa komentar dari pejabat The Fed pekan ini mengindikasikan kemungkinan jeda kebijakan di Desember,” ujar Saglimbene. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest