
IDXChannel - Harga minyak mentah ditutup melemah pada Rabu (27/11/2024), meskipun laporan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) pekan lalu.
Sementara itu, OPEC+ akan menggelar pertemuan akhir pekan ini untuk membahas rencana mengembalikan pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari ke pasar.

Kontrak berjangka (futures) minyak WTI untuk pengiriman Januari 2024 turun USD0,05 menjadi USD68,72 per barel, sedangkan futures Brent Januari, patokan global, turun USD0,05 menjadi USD72,76 per barel.
Laporan mingguan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS berkurang 1,8 juta barel pekan lalu.

Angka ini lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar 0,6 juta barel tetapi jauh di bawah estimasi American Petroleum Institute (API) sehari sebelumnya, yang mencatat penurunan 5,94 juta barel.
Bisa dibilang, data persediaan AS menunjukkan tren campuran. Penurunan stok minyak mentah, yang merupakan pertama dalam empat pekan, diimbangi oleh peningkatan stok bensin dan solar.

Menurut konsultan dan perusahaan riset pasar Ritterbusch, penurunan stok di Cushing, pusat pengiriman Nymex, menjadi sisi positif data ini.
"Dengan Cushing mendekati level rendah secara historis, kemungkinan akan ada dukungan untuk kurva WTI," katanya, dikutip Dow Jones Newswires, Rabu (27/11).
OPEC+ akan memutuskan dalam pertemuan pada Minggu apakah akan melanjutkan rencana menambah pasokan 180 ribu barel per hari mulai Januari atau menundanya kembali.
Permintaan dari China, sebagai importir terbesar dunia, tetap menjadi perhatian utama.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik berkurang setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. Kelompok milisi Hizbullah yang didukung Iran sepakat mundur sejauh 40 kilometer dari perbatasan Israel, mengurangi ancaman serangan misil lintas perbatasan.
Menurut Saxo Bank, harga minyak mentah masih berada di dekat level support utama.
Saxo Bank menambahkan, fokus pasar tertuju pada laporan mingguan dari EIA setelah data dari API menunjukkan penurunan stok minyak mentah sebesar 5,9 juta barel.
“Selain itu, perhatian juga mengarah pada pertemuan OPEC+ yang akan datang, yang akan memutuskan apakah kelompok ini akan kembali menunda rencana penambahan produksi di tengah permintaan global yang masih lemah,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Rabu (27/11/2024). (Aldo Fernando)
作者:28/11/2024 07:22 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()