
IDXChannel - PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) menargetkan pendapatan mencapai Rp119,81 miliar pada 2025. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyeksi pada 2024 sekitar Rp107,26 miliar.
Direktur Utama SICO, Benny Nurdin menyampaikan, perseroan optimistis dalam mencapai target yang ditetapkan. Adapun, untuk mencapai target tersebut, SICO meningkatkan tingkat pemanfaatan armada kompresor atau kompresor fleet utilization dari 69 persen menjadi 83 persen.

"Kami melihat adanya potensi dan peluang pasar yang cukup besar, pihak manajemen yakin dapat mencapai target tersebut dan dapat memasarkan sampai dengan 83 persen compressor fleet utilization di tahun 2025," kata Benny dalam siaran pers, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, SICO juga berencana untuk memperkenalkan mini gas compressor terbaru dengan penggerak motor listrik, untuk menggantikan penggerak mesin gas yang sebelumnya digunakan. Benny menyebut, unit baru tersebut dapat meningkatkan operasi, efisiensi dan mengurangi emisi karbon.

“Perseroan juga akan menjajaki peluang bisnis selain penyewaan mini gas compressor dan SPBU dalam meningkatkan kinerja pada 2025,” imbuh Benny.
Hingga September 2024, perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 78-80 persen dari total target anggaran sebesar Rp40,4 miliar. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain pelunasan atas pembelian tanah di Palembang, pembelian kendaraan operasional, serta revitalisasi beberapa unit kompresor milik perseroan.
SICO juga melakukan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada anak perusahaan. Sementara itu, terkait pembagian dividen, Benny menyampaikan bahwa manajemen perusahaan merasa optimis dengan kinerja yang akan dicapai di 2024.
Benny mengungkapkan, manajemen berencana untuk membagikan dividen final pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan datang.
“Namun, besaran dividen akan ditentukan lebih lanjut dalam rapat,” imbuh Benny.
Sebagai informasi, SICO membukukan pendapatan sebesar Rp72,65 miliar hingga September 2024 atau naik 0,6 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2023 sebesar Rp72,22 miliar.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp8,66 miliar atau meningkat 4,96 persen jika dibandingkan dengan periode sama pada 2023 sebesar Rp8,25 miliar.
(Ferdi Rantung)
作者:03/12/2024 08:57 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()