Indonesia Tegaskan Konsistensi Terkait Kedaulatan di Laut Natuna Utara

avatar
· 阅读量 42

Pasardana.id - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa tidak ada pergeseran dalam kedaulatan di wilayah Laut Natuna Utara.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2024, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kita tidak punya pergeseran standing apapun terkait kedaulatan,” ujar Sugiono, seperti dilansir dari siaran pers, Senin (2/12/2024).

Menlu menekankan, bahwa kedaulatan nasional tetap menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam menyikapi isu-isu di kawasan tersebut.

Langkah-langkah kolaborasi, menurut Menlu, sedang dijajaki bersama Republik Rakyat Tiongkok (RRT) guna mendukung kepentingan ekonomi kedua negara.

“Yang kedua, yang ingin kita lakukan adalah melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan RRT di daerah-daerah yang masing-masing mempunyai claim untuk kepentingan ekonomi dan keuntungan masing-masing kita,” jelasnya.

Selanjutnya, Menlu menyampaikan, bahwa dalam keterangan tertulis yang telah dirilis, kedua negara sepakat untuk membentuk komite bersama guna mendiskusikan rincian kerja sama.

Menurutnya, hal tersebut termasuk lokasi geografis serta hukum yang relevan di masing-masing negara.

“Kerja sama ini akan dilakukan dan akan dibentuk suatu komite bersama untuk membahas detailnya termasuk lokasi geografisnya, tempatnya di mana, dan masing-masing pihak juga tetap berpegang pada hukum yang relevan yang berlaku di masing-masing negara. Jadi tidak ada pergeseran standing mengenai masalah kedaulatan,” tegas Menlu.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK), Hasan Nasbi menyampaikan, bahwa lawatan luar negeri Kepala Negara pada bulan November lalu memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat.

Di samping itu, pada lawatan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan kepentingan nasional dengan berpartisipasi pada forum kerja sama ekonomi global.

“Jadi selain mendaftar, bergabung ke BRICS, kita juga sedang mendaftar dan bergabung dengan OECD. Kita juga berpartisipasi dalam CPTPP. Jadi itu yang disampaikan oleh Presiden, kita akan bergabung dengan klub manapun yang kemudian nanti bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi bangsa kita,” ucap Hasan Nasbi.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest