 
            Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) baru pupuk subsidi akan terbit bulan ini. Dalam aturan baru itu, penyaluran ke petani tidak perlu lagi persetujuan pemerintah daerah.
"Perpres sudah selesai, insyaallah bulan ini terbit, bisa satu sampai dua minggu terbit. Kami sudah menghadap presiden, beliau sudah setuju. Harusnya tidak ada masalah lagi," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Amran mengatakan nantinya penyaluran pupuk subsidi hanya perlu persetujuan Kementerian Pertanian, dilanjutkan ke Pupuk Indonesia (PI), distributor langsung ke petani. Ia menegaskan tak lagi 12 kementerian dan lembaga (K/L) masuk regulasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin dari Kementan, jangan lagi ikut 12 kementerian, langsung PI. Ada yang mengatakan distributor ada 27 ribu. Jadi nggak ada lagi lini 1, lini 2, lini 3, langsung ke lini 2. Jadi lini 1, lini 2 langsung ke petani," terangnya.
Dia menegaskan kembali, tidak lagi butuh persetujuan pemerintah daerah untuk penyaluran pupuk subsidi. Jadi, setelah masuk data ke Pupuk Indonesia, maka langsung ke distributor, gudang di daerah, dan gabungan petani daerah.
"Nggak main provinsi (persetujuan pemda), (langsung ke) kelompok petani, di mana petani, di situ gudang. Gudang kan di desa, langsung ke gudang," jelasnya.
Dengan aturan tersebut, Amran menyebut pemerintah telah memangkas ratusan regulasi dalam pupuk subsidi. Sebelumnya alur program tersebut mencapai 145 regulasi dan di dalamnya ada 12 Kementerian/Lembaga yang terlibat.
"Alhamdulillah Pak Presiden sudah setuju, kita direct, Kementan tanda tangan, tidak terlibat lagi 12 kementerian tadi," pungkasnya.
(ada/ara)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()