
IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menurunkan proyeksi produksi batu bara tahun ini imbas tingginya curah hujan di tambang milik anak usaha perseroan.
Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava memperkirakan produksi batu bara BUMI pada tahun ini berkisar antara 76-78 juta ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan panduan awal perseroan antara 78-82 juta ton.
"Di mana tingkat curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan dan faktor pasar, dan turunnya produksi Arutmin," kata Dileep dikutip Kamis (5/12/2024).
Hingga kuartal III-2024, BUMI memproduksi 57,3 juta ton batu bara. Angka itu disumbang oleh area tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 42,9 juta ton dan PT Arutmin Indonesia 14,4 juta ton.
Di periode yang sama, BUMI membukukan pendapatan USD926,9 juta, turun 21 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar USD1,17 miliar. Penurunan ini akibat harga batu bara acuan yang turun 13 persen.
Harga batu bara free on board (FOB) BUMI rata-rata sebesar USD73,7 per ton. Harga batu bara di KPC dengan kalori lebih tinggi mencapai USD78,7 per ton sementara di area tambang Arutmin USD58,2 per ton.
Kendati demikian, BUMI menekan beban pokok pendapatan sebesar 24 persen dari USD1,09 miliar menjadi USD833,3 juta. Hal itu membuat laba kotor perseroan naik 19 persen menjadi USD93,6 juta.
"Strip ratio turun sebesar 14 persen yang menyebabkan overburden removed lebih rendah sebesar 13 persen menjadi 500,9 juta bcm (bank cubic meter)," kata Dileep.
Dalam sembilan bulan pertama, Bumi Resources mencatatkan laba bersih USD122,9 juta, melesat 111 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar USD58,2 juta.
(Rahmat Fiansyah)
作者:05/12/2024 13:22 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()