Saham BUMI Naik 4 Persen, Sanggup Kejar Lagi Level Rp150?

IDXChannel - Saham batu bara Grup Bakrie, yang juga dikendalikan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat signifikan pada Senin (9/12/2024).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.43 WIB, saham BUMI naik 4,35 persen ke Rp144 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp57,80 miliar.

Baca Juga:

Saham Adaro Andalan (AADI) ARA 3 Hari Beruntun, Antrean Beli Rp500 Miliar

Secara teknikal, dalam chart harian, saham BUMI, sejauh bertahan di level saat ini, tengah berusaha mengejar area resistance terdekat yakni, level Rp150 per saham.

Apabila sanggup menembus Rp150, BUMI akan berpeluang mendekati resistance selanjutnya di level 155-156.

Baca Juga:

Bursa Asia Beragam, KOSPI Korsel Turun Hampir 2 Persen

Sementara, apabila tidak sanggup bertahan di level saat ini, BUMI berpotensi menjajal support terdekat di 137-135.

Sebelumnya, BUMI membukukan laba bersih senilai USD122,86 juta hingga kuartal III-2024. Capaian itu setara Rp1,86 triliun (kurs JISDOR BI akhir September Rp15.144 per 1 USD).

Baca Juga:

Harga Emas Antam (ANTM) Turun Rp5.000 di Awal Pekan, Jadi Segini

Realisasi laba BUMI ini melonjak 110,88 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kinerja cemerlang ini turut mendorong kenaikan laba per saham dasar BUMI menjadi USD0,33 per 1.000 saham.

Di sisi lain, pendapatan usaha BUMI justru turun 21,10 persen yoy menjadi USD926,88 juta atau setara Rp14,04 triliun, dibandingkan triwulan ketiga tahun lalu.

Ekspor batu bara berkontribusi utama senilai USD530,92 juta, sementara penjualan emas mencapai USD106,47 juta.

Alhasil, laba kotor yang terakumulasi sebesar USD93,61 juta, dengan laba operasional di angka USD25,42 juta, sebagaimana laporan keuangan perusahaan, Selasa (3/12/2024) lalu.

BUMI juga ditopang oleh laba atas entitas asosiasi dan ventura bersama mencapai USD67,35 juta, sehingga membuat laba sebelum pajak menembus USD88,23 juta. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.