
IDXChannel - Pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) berpeluang menjadi katalis bagi kinerja emiten di pasar saham, khususnya saham-saham di sektor energi.
"Namun akan sangat tergantung pada hasil dari pertemuan tersebut nantinya, serta pengaruhnya terhadap perubahan harga minyak itu sendiri," ujar Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin Selasa (10/12/2024).
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 7.448 pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2024).
Penguatan IHSG terjadi di tengah pergerakan mayoritas bursa di Asia yang juga dibuka di zona hijau.
Dia mengatakan pergerakan pasar saham hari ini akan dipengaruhi oleh rilis data penjualan ritel dalam negeri untuk November 2024. Data tersebut akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG di tengah minimnya agenda ekonomi eksternal.
"Pelaku juga akan terfokus pada pertemuan Negara pengekspor minyak atau OPEC, setelah harga minyak mentah alami kenaikan seiring dengan memburuknya tensi geo-politik di Timur Tengah," kata Gunawan.
Sementara itu, rupiah ditransaksikan melemah tipis di level Rp15.865 per USD pada perdagangan pagi ini. Imbal hasil US Treasury yang mengalami kenaikan, menjadi pendorong penguatan USD terhadap Rupiah.
"USD menguat jelang rilis data inflasi AS pada pekan ini. Di mana laju tekanan inflasi AS diproyeksikan mengalami kenaikan, yang bisa saja membuat The FED kembali bersikap hawkish," ujarnya.
Pelaku pasar akan mewaspadai data inflasi AS di pekan ini, karena sangat berpeluang untuk memicu terjadinya pembalikan kinerja pasar. "Untuk kinerja IHSG, pada perdagangan hari ini berpeluang dalam rentang 7.400 hingga 7.470. Sementara rupiah berpeluang untuk berada dalam rentang Rp15.830 hingga Rp15.900," kata Gunawan. Sedangkan harga emas saat ini ditransaksikan menguat dikisaran USD2.668 per ons troy.
(kunthi fahmar sandy)
作者:10/12/2024 10:07 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()