Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/12), IHSG ditutup menguat +15,56 poin (+0,21%) ke level 7.453,29.
Penguatan tersebut didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dan tren arus dana asing yang mulai tercatat inflow.
Kemarin, tercatat ada inflow asing sebesar Rp83,65 miliar.
Kemudian, BI merilis data Penjualan Ritel Indonesia (Oct-24) yang berada di level 210,6 atau naik 1,5% secara yoy.
Dari eksternal, investor saat ini memperkirakan 86% kemungkinan penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin di bulan Desember.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,35%), S&P 500 (-0,27%), & Nasdaq (-0,24%).
Saham-Saham AS mengalami penurunan pada perdagangan sore hari Selasa (10/12).
Meskipun terjadi penurunan, pasar tetap berada di dekat rekor tertinggi.
Para investor berhati-hati menjelang laporan inflasi konsumen yang dijadwalkan pada hari Rabu.
Data inflasi diharapkan akan memperkuat kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember.
Di sisi korporat, saham Oracle anjlok lebih dari -7% karena pendapatannya tidak sesuai harapan.
Saham Nvidia juga mengalami penurunan -3% setelah berita penyelidikan antimonopoli China.
Namun, saham Alphabet mengalami kenaikan +5,2%, pasca adanya kemajuan dalam komputasi kuantum.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (11/12).
加载失败()