
IDXChannel – Harga minyak mentah menguat pada Rabu (11/12/2024) seiring keputusan China pada Senin (9/12) untuk melonggarkan kebijakan moneter terus mendukung komoditas ini.
Sementara OPEC menurunkan perkiraan permintaan untuk 2024 dan 2025, dan sebuah laporan menunjukkan penurunan cadangan minyak AS.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent meningkat 1,84 persen ke USD73,52 per barel, melanjutkan kenaikan 2 hari sebelumnya.
Setali tiga uang, futures WTI naik signifikan 2,48 persen ke level USD70,29 per barel.

Dalam Laporan Pasar Minyak Bulanan yang dirilis pada hari Rabu, OPEC kembali menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan untuk tahun 2024 dan 2025.
Kartel ini memangkas outlook tahun ini sebesar 210.000 barel per hari menjadi 1,6 juta barel per hari, sambil menurunkan perkiraan 2025 sebesar 90.000 barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari.

Laporan tersebut memperkirakan permintaan di negara maju hanya akan naik 100.000 barel per hari tahun depan, dengan 1,3 juta barel per hari permintaan baru berasal dari negara-negara berkembang.
Dalam survei mingguan, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan cadangan minyak komersial AS turun 1,4 juta barel pada pekan lalu, sementara perkiraan konsensus dari analis yang disurvei Oilprice.com memperkirakan penurunan 1,23 juta barel.
Sentimen pesimistis masih tertutup oleh keputusan China pada hari Senin untuk melonggarkan kebijakan moneter untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Langkah ini diambil menjelang Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, dengan tujuan merangsang perekonomian yang tengah berjuang menghadapi konsumsi lesu dan tekanan deflasi.
Importir minyak nomor satu ini merupakan sumber terbesar pertumbuhan permintaan hingga tahun ini.
Para trader pun berharap langkah-langkah stimulus akan menghidupkan kembali minat China akan minyak, bahkan saat presiden terpilih AS Donald Trump berjanji akan memberlakukan tarif berat pada ekspor China ke Negeri Paman Sam.
"Apa pun langkah yang mungkin muncul dari Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, dan ada kepercayaan atau ketakutan yang semakin berkembang bahwa ini akan menjadi acara yang tidak bermakna, mereka tidak mungkin mengalahkan narasi tarif,” kata PVM Oil Associates.
“Bermain-main dengan suku bunga sekehendaknya, kecuali PBoC/Konferensi/Partai Komunis menghasilkan sesuatu selain bantuan sisi pasokan seperti yang dilakukan sepanjang tahun, tidak ada alasan untuk percaya bahwa kelesuan China tidak akan berlanjut.” (Aldo Fernando)
作者:12/12/2024 07:20 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo