Investor Baru di SRAJ, Sinyal Positif bagi Sektor Kesehatan

avatar
· 阅读量 79
Investor Baru di SRAJ, Sinyal Positif bagi Sektor Kesehatan
Investor Baru di SRAJ, Sinyal Positif bagi Sektor Kesehatan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Langkah strategis yang dilakukan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), pengelola jaringan Mayapada Hospital, mendapat sorotan dengan hadirnya investor baru asal Amerika Serikat (AS), Bain Capital.

Melalui afiliasinya, BCCS Maverick, Bain Capital berkomitmen menanamkan investasi sebesar USD157 juta, terdiri atas pembelian saham baru senilai USD32 juta dan obligasi sebesar USD125 juta.

Baca Juga:
Investor Baru di SRAJ, Sinyal Positif bagi Sektor Kesehatan Direksi Meratus Jasa (KARW) Klarifikasi Rumor AD Ports dan Patimban

Menurut catatan BRI Danareksa Sekuritas, dalam riset pada 9 Desember 2024, Mayapada Hospital, yang menjadi bagian dari grup konglomerasi Mayapada, mengelola tujuh rumah sakit dengan total kapasitas 1.310 tempat tidur.

Meskipun lebih kecil dibandingkan operator besar seperti Hermina (HEAL) dengan 7.613 tempat tidur, Siloam (SILO) dengan 4.097, atau Mitra Keluarga (MIKA) dengan 4.008, SRAJ memiliki keunikan tersendiri.

Baca Juga:
Investor Baru di SRAJ, Sinyal Positif bagi Sektor Kesehatan Rupiah Anjlok ke Rp16 Ribu Terbakar Sentimen Penurunan Suku Bunga AS

Fokusnya pada perawatan spesialis dan kasus dengan intensitas tinggi, membuat pendapatannya mencapai rata-rata Rp38 juta per hari per pasien rawat inap pada 2023—jauh di atas rata-rata operator lain sebesar Rp3,6 juta.

“Angka operasional menunjukkan bahwa layanan yang ditawarkan oleh SRAJ cenderung berfokus pada perawatan khusus dan kasus dengan intensitas tinggi, yang menyasar konsumen kelas menengah atas di Indonesia,” kata analis BRI Danareksa.

Baca Juga:
Investor Baru di SRAJ, Sinyal Positif bagi Sektor Kesehatan Kembangkan Smart City dan Sistem Transportasi, TRON Gandeng Perusahaan AI dari Korea

Sinyal Positif
Analis BRI Danareksa dalam laporannya menilai investasi Bain Capital memberikan sinyal positif bagi sektor kesehatan.

Berdasarkan perhitungan, transaksi ini mencerminkan valuasi sekitar 16,6x (kali) EBITDA untuk 2024 dan 13,1x untuk 2025, sejalan dengan rata-rata operator lain yang berada di kisaran 16,7x hingga 14,1x.

“Investor strategis baru diperkirakan akan memperkuat kepercayaan pasar terhadap sektor ini,” ujar BRI Danareksa.

Dua faktor utama yang mendukung hal ini adalah potensi pasar perawatan kesehatan yang belum tergarap secara optimal dan terkonsentrasi di Pulau Jawa, serta kemampuan operator besar untuk merekrut tenaga medis terbaik sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

Aspek-aspek ini, kata analis BRI Danareksa, memberikan peluang bagi operator rumah sakit yang terdaftar di bursa RI untuk memperluas margin keuntungan melalui efisiensi biaya yang lebih baik dan peningkatan jumlah pasien secara alami.

Optimisme terhadap Pertumbuhan Sektor
BRI Danareksa memperkirakan profitabilitas sektor kesehatan akan tumbuh dengan kuat dalam lima tahun ke depan, dengan CAGR EBITDA sebesar 19 persen untuk periode 2024-2029.

Saat ini, valuasi rata-rata sektor berada di level 14x EBITDA 2025, atau diskon 24 persen dibandingkan rata-rata di pasar negara berkembang.

Di tengah optimisme tersebut, Hermina (HEAL) tetap menjadi rekomendasi utama BRI Danareksa dengan target harga Rp2.000 per saham.

Dengan strategi efisiensi biaya operasional dan peningkatan layanan peserta JKN melalui program coordination of benefits (CoB), Hermina diyakini akan terus mencatatkan pertumbuhan yang solid.

Singkatnya, hadirnya investor strategis seperti Bain Capital bukan hanya memperkuat posisi SRAJ, tetapi juga diyakini dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang sektor kesehatan di Indonesia. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest